Gianyar (Antara Bali) - PT Mandara Giri milik Pemerintah Kabupaten Gianyar mengakui masih ada kendala soal keuangan hasil pemotongan sapi di Rumah Potong Hewan bertaraf Internasional di Desa Temesi, Kecamatan/Kabupaten Gianyar, Bali.

"Kami akui hasil pemotongan hewan masih ada kendala terutama soal pendistribusian hasil itu," kata Direktur Perusahaan Daerah (Perusda) PT Mandara Giri, Pande Putu Sugiawan menanggapi sorotan Fraksi Bhineka Tunggal Ika, Jumat.    

Kendala pendistribusian itu terletak karena pihaknya masih melakukan koordinasi dengan pihak Perusda Provinsi Bali.

"Karena perusahaan RPH itu merupakan kerjasama dengan pihak Provinsi Bali dan Pusat, kami tetap melakukan koordinasi terutama dalam pembagian saham," katanya.

Tetapi karena Dirut Perusda Provinsi Bali, I Gusti Ngurah Sutedja meninggal dunia beberapa Minggu lalu pembahasan pembagian hasil itu ditunda.

Selain itu, Sugiawan juga dengan terang-terangan kalau hasil dari potong hewan sebesar Rp 78 Juta dari sejak bulan Oktober 2010 masih utuh.(**)

Pewarta:

Editor : Nyoman Budhiana


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2011