Jakarta (Antara Bali) - Rencana pemberlakuan visa bersama ASEAN untuk warga negara non-ASEAN dinilai akan sangat potensial dan menguntungkan sektor pariwisata di Indonesia.
"Rencana pemberlakuan visa bersama ASEAN berpotensi mendatangkan dampak positif yang luas bagi sektor pariwisata kita," kata Direktur Promosi Dalam Negeri Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Muhammad Farid, di Jakarta, Selasa.
Pihaknya menyambut baik rencana tersebut, terlebih saat ini sudah banyak akses transportasi udara yang menghubungkan secara langsung kota-kota besar di ASEAN termasuk Indonesia.
Di Indonesia sendiri, kata dia, sudah ada 17 pintu masuk utama lewat jalur udara yang terhubung langsung dengan berbagai kota besar di ASEAN.
"Sudah ada 17 pintu masuk udara atau bandara di Indonesia yang terhubung dengan kota besar di ASEAN terutama Singapura, Kuala Lumpur, dan Bangkok," katanya.
Fakta itu menjadikan rencana pemberlakuan visa bersama ASEAN nantinya potensial menggiring lebih banyak wisatawan mancanegara (wisman) untuk masuk ke Indonesia.(**)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2011
"Rencana pemberlakuan visa bersama ASEAN berpotensi mendatangkan dampak positif yang luas bagi sektor pariwisata kita," kata Direktur Promosi Dalam Negeri Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Muhammad Farid, di Jakarta, Selasa.
Pihaknya menyambut baik rencana tersebut, terlebih saat ini sudah banyak akses transportasi udara yang menghubungkan secara langsung kota-kota besar di ASEAN termasuk Indonesia.
Di Indonesia sendiri, kata dia, sudah ada 17 pintu masuk utama lewat jalur udara yang terhubung langsung dengan berbagai kota besar di ASEAN.
"Sudah ada 17 pintu masuk udara atau bandara di Indonesia yang terhubung dengan kota besar di ASEAN terutama Singapura, Kuala Lumpur, dan Bangkok," katanya.
Fakta itu menjadikan rencana pemberlakuan visa bersama ASEAN nantinya potensial menggiring lebih banyak wisatawan mancanegara (wisman) untuk masuk ke Indonesia.(**)
Editor : Masuki
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2011