Singaraja (Antara Bali) - Kementerian Kelautan dan Perikanan melalui Direktorat Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan menyerahkan bantuan sebesar Rp1,2 miliar kepada 24 Kelompok Pengolah dan Pemasar (Poklahsar) di Bali, Senin.
"Kelompok yang mendapatkan bantuan tersebut berasal dari tiga kabupaten, yakni Buleleng, Badung dan Klungkung," kata Dirjen Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan Kementerian Kelautan dan Perikanan, Victor PH Nikijuluw, di sela-sela penyerahan bantuan di Singaraja, Kabupaten Buleleng, Bali.
Dia mengatakan, bantuan itu berupa dana tunai yang diberikan sebesar Rp50 juta bagi masing-masing kelompok, yang dimaksudkan untuk pengembangan usaha mereka.
Bantuan tersebut dinamakan dana pengembangan Usaha Mina Pedesaan (PUMP), tambah Victor, yang bukan merupakan dana bergulir dan tidak dikenai dana pungutan.
"Dana bantuan itu nantinya akan langsung masuk ke rekening setiap kelompok penerimanya," ujarnya menjelaskan.
Dia berharap dengan penyaluran dana PUMP ini bisa mencetak atau mendorong tumbuhnya para wirausahawan muda di bidang pengolahan dan pemasaran hasil perikanan yang mandiri.(**)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2011
"Kelompok yang mendapatkan bantuan tersebut berasal dari tiga kabupaten, yakni Buleleng, Badung dan Klungkung," kata Dirjen Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan Kementerian Kelautan dan Perikanan, Victor PH Nikijuluw, di sela-sela penyerahan bantuan di Singaraja, Kabupaten Buleleng, Bali.
Dia mengatakan, bantuan itu berupa dana tunai yang diberikan sebesar Rp50 juta bagi masing-masing kelompok, yang dimaksudkan untuk pengembangan usaha mereka.
Bantuan tersebut dinamakan dana pengembangan Usaha Mina Pedesaan (PUMP), tambah Victor, yang bukan merupakan dana bergulir dan tidak dikenai dana pungutan.
"Dana bantuan itu nantinya akan langsung masuk ke rekening setiap kelompok penerimanya," ujarnya menjelaskan.
Dia berharap dengan penyaluran dana PUMP ini bisa mencetak atau mendorong tumbuhnya para wirausahawan muda di bidang pengolahan dan pemasaran hasil perikanan yang mandiri.(**)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2011