PT Pertamina (Persero) dan The Abu Dhabi National Oil Company (ADNOC) menandatangani Comprehensive Strategic Framework (CSF) untuk menjajaki peluang kerja sama di seluruh mata rantai bisnis minyak dan gas baik di Uni Emirat Arab, Indonesia,  maupun internasional secara terintegrasi.

Penandatanganan perjanjian dilakukan oleh Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati dan Menteri Negara UEA dan CEO ADNOC Group, Dr Sultan Ahmed Al Jaber, berdasarkan informasi dari PT Pertamina yang diterima Antara di Palangkaraya, Kalimantan Tengah, Kamis.

Setelah penandatanganan perjanjian, dilakukan pertukaran dokumen dengan disaksikan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo, Putra Mahkota Abu Dhabi dan Wakil Panglima Tertinggi Angkatan Bersenjata UEA, H.R.H. Sheikh Mohammed bin Zayed Al Nahyan.

Dengan perjanjian ini, Pertamina dan ADNOC akan menjajaki peluang kerja sama di sektor hulu hingga hilir. Proyek yang menjadi pertimbangan termasuk partisipasi di sektor hulu migas UAE, kilang, petrokimia, LNG, LPG, Avtur dan bisnis ritel migas di Indonesia.

Selain itu, kedua belah pihak akan menjajaki berbagai bentuk kolaborasi strategis lainnya.

Baca juga: Putra Mahkota Abu Dhabi kunjungi Indonesia

Pertamina menjalankan kegiatan bisnis di bidang energi yang terintegrasi di Indonesia dan tengah mengembangkan bisnisnya di luar negeri. Pertamina merupakan produsen berbagai jenis produk antara lain bahan bakar, pelumas, LPG, LNG, dan petrokimia.

Pertamina memiliki enam kilang minyak dengan kapasitas terpasang 1 juta barel minyak per hari (mmbpd). Saat ini, Pertamina juga sedang mengembangkan energi baru dan terbarukan dari berbagai sumber potensial di Indonesia.

Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati mengatakan, Pertamina berencana untuk mengembangkan kapasitas kilang tambahan 1 MMBPD melalui proyek Refinery Development Master Plan (RDMP) and Grass Root Refineries (GRR).

“Kemitraan dengan ADNOC akan menjadi tonggak penting bagi Pertamina. Minat ADNOC untuk berpartisipasi dalam bisnis migas di Indonesia merupakan dukungan yang sangat berarti bagi Pertamina untuk memastikan availability and accessibility energi bagi masyarakat Indonesia," ujar Nicke.

Sementara itu, Dr Sultan Ahmed Al Jaber menyatakan rasa gembiranya dengan berlangsungnya penandatanganan perjanjian ini.

Baca juga: PAL Indonesia-Abu Dhabi Ship Kerja Sama

Pewarta: Afut Syafril Nursyirwan

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2019