Wakil Bupati Bangli Sedana Arta mengapresiasi masyarakat yang masih tetap mempertahankan tradisi leluhur adat istiadat dan budaya gotong royong setelah menghadiri 15 Ulemen dalam sehari.
"Di era semarak teknologi digital sekarang ini, masyarakat Bangli masih tetap pertahankan budaya gotong royong , adat istiadat, dan tradisi leluhur," kata Wakil Bupati Bangli Sang Nyoman Sedana Arta saat menghadiri uleman/undangan dalam rangkaian upacara puja wali di Pura Dalem Setra Agung Br. Sala Desa Abuan Susut , Selasa (9/7).
Dalam keterangan pers dari Diskominfo Bangli (11/7), Wabup Sedana menyampaikankehadirannya bukan hanya menghadiri undangan saja, tetapi ingin berbaur dengan masyarakat merasakan kentalnya kebersamaan dalam gotong royong ngayah mebat untuk persiapan sarana upacara.
“Kita yakin sad kertih untuk masyarakat Bangli sudah terlaksana dengan sangat baik, hal ini tercermin dari tulusnya pengorbanan yadnya, kebersamaan dan partisipasi masyarakat betul betul bersumber dari swadaya masyarakat, tanpa memandang besar-kecilnya pengorbanan atau biaya,” ujar Wabup saat ngayah mebat.
Untuk menjaga sebuah tradisi adat, apalagi di tengah-tengah era globalisasi sekarang ini tidaklah mudah, tetapi berkat tekad dan niat yang tulus untuk persembahan yadnya sebagai wujud srada bakti kehadapan ida betara, semua akan berjalan sesuai harapan dan rahmatnya.
“Kita boleh mengikuti perkembangan jaman namun, tradisi adat dan budaya harus tetap kita jaga dan pelihara,” tegas dia.
Terkait banyaknya jadwal undangan yang harus ia hadiri serangkaian upacara keagamaan saat itu merupakan bentuk pengabdian pada masyarakat dan selalu ingin beryadnya ke hadapan ida betara .
“Hari ini memang banyak kunjungan ke masyarakat karna memang duasa (harinya) banyak kegiatan keagamaan , dari pagi mulai di Sala ikut dengan masyarakat mebat untuk mempersiapkan sarana upacara, kemudian berkunjung kebantang melaspas balai masyarakat lanjut ke Serai Kintamani, intinya ada 15 kunjungan dalam sehari berkaitan dengan upacara dewa yadnya di masing paibon dan Desa Pakraman akan saya hadiri,” jelas dia.
Baca juga: Lima tahun sekali, Desa Adat Karangsari-Klungkung adakan Ngaben Massal
Sementara itu, Bendesa Pakraman Sala I Ketut Kayana mengatakan dirinya bersama masyarakat Sala sangat mengapresiasi kehadiran Wabup Sedana Arta yang turut ngayah mebat ditengah tengah tengah kerumunan masyarakat.
“Kehadiran wakil bupati sangat berarti sekali, jadi tidak seperti biasanya datang hanya pada saat muspa saja, tapi datang pada saat persiapan upacara. Kami mengapresisi sekali kegiatan ini, sangat bagus sekali, apalagi nanti bisa melibatkan kalangan yang lebih luas dalam artian kehadiran para kepala dinas dan stafnya. Di samping kegiatan ini bisa menuntun , kegiatan ini juga bisa menjaga silaturahmi antara masyarakat dan pemerintah kabupaten Bangli,” katanya.
Baca juga: Pemkab Jembrana dukung ngaben massal desa adat
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2019