Universitas Udayana Bali meluncurkan buku karya dari 24 dosen dengan judul "Nuansa Bahasa Citra Sastra : Pendalaman dan Pembaruan Dalam Kajian Bahasa dan Sastra", Jumat, yang diapresiasi Sekretaris Daerah Kota Denpasar, Anak Agung Rai Iswara, selaku alumni.
Buku tersebut merupakan hasil rangkuman dari tulisan 24 orang dosen setempat yang sudah menjalani masa purnabakti. Sejumlah pandangan dari para dosen tersebut terangkum dalam buku setebal 288 halaman.
Peluncuran buku ini dilakukan di Auditorium Widia Sabha Mandala Prof Dr. Ida Bagus Mantra, Fakultas Ilmu Budaya Universitas Udayana Bali.
Hadir dalam peluncuran buku ini, di antaranya Wakil Dekan II Fakultas Ilmu Budaya Unud, Drs. I Gde Nala Antara MHum, para dosen purnabakti beserta keluarga serta seluruh keluarga besar Fakultas Ilmu Budaya Unud serta para alumni.
Hadir pula dalam kesempatan tersebut, Sekretaris Daerah Kota Denpasar, Anak Agung Rai Iswara selaku perwakilan alumni.
Baca juga: Kepala BNN ajak Unud kurangi sindikat narkoba (video)
Sekda Kota Denpasar Rai Iswara mengapresiasi peluncuran buku tersebut oleh Universitas Udayana ini. Karena dengan peluncuran buku itu, maka Fakultas Ilmu Budaya Unud telah memberikan nuansa kebudayaan yang sedemikian rupa bagi perkembangan dunia sastra maupun dinamika kehidupan masyarakat di Bali dan terutama di Kota Denpasar.
"Saya selaku alumni Unud dan pemerintah memberi apresiasi atas peluncuran buku ini. Karena dengan buku ini telah ditempa dengan ilmu yang diajarkan di Fakultas Sastra dan Ilmu Budaya Unud. Dan Saya menitipkan kampus ini kepada para generasi penerus dan juga sinergi yang diharapkan antara unsur akademisi dalam hal ini Universitas Udayana dengan pemkot menjadi jembatan dalam membingkai langkah pembangunan Kota Denpasar Berwawasan budaya," kata Sekda Rai Iswara.
Ketua Panitia Peluncuran Buku, Prof Dr. I Nyoman Darma Putra menjelaskan bahwa acara apresiasi dosen purnabakti ini merupakan penghormatan terhadap mahaguru yang telah memberikan sumbangsih keilmuannya di Prodi Sastra Indonesia, Fakultas Ilmu Budaya Unud yang didirikan sejak tahun 1958 dan bisa dibilang juga merupakan cikal bakal dari Universitas Udayana.
Mengenai buku ini merupakan buku kajian budaya dan sastra ditulis oleh dosen-dosen yang aktif sekarang diterbitkan dan akan difungsikan sebagai buku ajar di fakultas dan di tempat lain bila memerlukan terkait bidang ilmu yang sama.
"Dalam buku ini menganalisis tentang bahasa dan Sastra Indonesia yang berhubungan sastra dengan dunia pariwisata, sastra dengan penciptaan karakter bangsa, dan hal-hal esensial terkait dinamika yang terjadi dewasa ini, termasuk juga pengembangan serta pendalaman ranah filsafat bahasa," kata Darma Putra.
Baca juga: Unud ingin eratkan kerja sama pendidikan dengan Tiongkok
Lebih lanjut dituturkannya, perancangan buku ini memakan waktu sekitar tiga bulan lamanya dan ditulis oleh para dosen purnabakti yang memang telah aktif menyiapkan tulisannya.
Harapan kegiatan ini sebagai apresiasi dan rasa terimakasih kepada para pendahulu yaitu 24 dosen purnabakti termasuk para dosen pionir, juga sebagai kesempatan memperkenalkan pendahulu kami kepada masyarakat luas, dan kepada mahasiswa baru agar mengetahui tentang sejarah kampusnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2019
Buku tersebut merupakan hasil rangkuman dari tulisan 24 orang dosen setempat yang sudah menjalani masa purnabakti. Sejumlah pandangan dari para dosen tersebut terangkum dalam buku setebal 288 halaman.
Peluncuran buku ini dilakukan di Auditorium Widia Sabha Mandala Prof Dr. Ida Bagus Mantra, Fakultas Ilmu Budaya Universitas Udayana Bali.
Hadir dalam peluncuran buku ini, di antaranya Wakil Dekan II Fakultas Ilmu Budaya Unud, Drs. I Gde Nala Antara MHum, para dosen purnabakti beserta keluarga serta seluruh keluarga besar Fakultas Ilmu Budaya Unud serta para alumni.
Hadir pula dalam kesempatan tersebut, Sekretaris Daerah Kota Denpasar, Anak Agung Rai Iswara selaku perwakilan alumni.
Baca juga: Kepala BNN ajak Unud kurangi sindikat narkoba (video)
Sekda Kota Denpasar Rai Iswara mengapresiasi peluncuran buku tersebut oleh Universitas Udayana ini. Karena dengan peluncuran buku itu, maka Fakultas Ilmu Budaya Unud telah memberikan nuansa kebudayaan yang sedemikian rupa bagi perkembangan dunia sastra maupun dinamika kehidupan masyarakat di Bali dan terutama di Kota Denpasar.
"Saya selaku alumni Unud dan pemerintah memberi apresiasi atas peluncuran buku ini. Karena dengan buku ini telah ditempa dengan ilmu yang diajarkan di Fakultas Sastra dan Ilmu Budaya Unud. Dan Saya menitipkan kampus ini kepada para generasi penerus dan juga sinergi yang diharapkan antara unsur akademisi dalam hal ini Universitas Udayana dengan pemkot menjadi jembatan dalam membingkai langkah pembangunan Kota Denpasar Berwawasan budaya," kata Sekda Rai Iswara.
Ketua Panitia Peluncuran Buku, Prof Dr. I Nyoman Darma Putra menjelaskan bahwa acara apresiasi dosen purnabakti ini merupakan penghormatan terhadap mahaguru yang telah memberikan sumbangsih keilmuannya di Prodi Sastra Indonesia, Fakultas Ilmu Budaya Unud yang didirikan sejak tahun 1958 dan bisa dibilang juga merupakan cikal bakal dari Universitas Udayana.
Mengenai buku ini merupakan buku kajian budaya dan sastra ditulis oleh dosen-dosen yang aktif sekarang diterbitkan dan akan difungsikan sebagai buku ajar di fakultas dan di tempat lain bila memerlukan terkait bidang ilmu yang sama.
"Dalam buku ini menganalisis tentang bahasa dan Sastra Indonesia yang berhubungan sastra dengan dunia pariwisata, sastra dengan penciptaan karakter bangsa, dan hal-hal esensial terkait dinamika yang terjadi dewasa ini, termasuk juga pengembangan serta pendalaman ranah filsafat bahasa," kata Darma Putra.
Baca juga: Unud ingin eratkan kerja sama pendidikan dengan Tiongkok
Lebih lanjut dituturkannya, perancangan buku ini memakan waktu sekitar tiga bulan lamanya dan ditulis oleh para dosen purnabakti yang memang telah aktif menyiapkan tulisannya.
Harapan kegiatan ini sebagai apresiasi dan rasa terimakasih kepada para pendahulu yaitu 24 dosen purnabakti termasuk para dosen pionir, juga sebagai kesempatan memperkenalkan pendahulu kami kepada masyarakat luas, dan kepada mahasiswa baru agar mengetahui tentang sejarah kampusnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2019