PT. Tirta Investama - Pabrik (Pabrik AQUA Mambal) bertekad mewujudkan Bongkasa Pertiwi menjadi Kampung Wisata, setelah menjadi Kampung Energi (2017), Kampung Mandiri (2018), dan kini menjadi Kampung Wisata (2019).
 
"Tahun 2019, kami bersama BUMDes Mandala Sari mendorong Bongkasa Pertiwi untuk meningkatkan potensinya menjadi Kampung Wisata," kata Senior Plant Manager AQUA Mambal, Wahyu Wulandari, dalam keterangan pers yang diterima, Selasa.

Ia menjelaskan kolaborasi perusahaan dengan BUMDes Mandala Sari tersebut diawali dalam penandatanganan perjanjian dua pihak yang disaksikan Plt Kadis Pertanian Badung di Bagus Agro.

"Perusahaan berkomitmen ganda untuk meraih sukses dibidang bisnis dan secara bersamaan juga berkontribusi aktif terhadap sosial lingkungan dan masyarakat di sekitarnya, melalui pengembangan pedesaan, terutama yang berbasis pada pelestarian lingkungan," katanya.

Infrastruktur dikembangkan oleh BUMDes, sedangkan AQUA Mambal memberikan pelatihan dan pendampingan untuk pengembangan Sumber Daya Manusia, hingga pada satu titik masyarakat bisa bergerak mandiri dan menginspirasi desa lain untuk bisa menduplikasi praktik kebaikan ini kepada penerima manfaat lebih luas.

Ketua BUMDes Mandala Sari, Gus Manu, menyampaikan BUMDes bersama AQUA Mambal pada tahun 2018 telah membangun 21 unit reaktor biogas di Bongkasa Pertiwi. Tahun 2019 ditargetkan 20 unit lagi akan dibangun kembali.

Selain pengelolaan limbah ternak, masyarakat juga diberikan air bersih melalui program WASH (Water access sanitation and hygiene). "Program-program tersebut memiliki peran penting untuk terwujudnya Bongkasa Pertiwi menjadi kampung mandiri," katanya.

Sementara itum Plt Kepala Dinas Pertanian Pertanian dan Pangan Badung, I Ketut Sudarsana menyampaikan keikutsertaan Pabrik AQUA Mambal yang aktif di setiap tahun menjadi contoh bagi pihak swasta untuk ikut mengambil peran dalam kerja sama pihak swasta dengan BUMDes.

"Kabupaten Badung tidak hanya fokus di pariwisata tetapi juga pada sektor pertanian, karena sektor ini mendukung pariwisata, khususnya di daerah hulu," katanya. (*)

Video oleh Analia

Pewarta: ANTARA News Bali

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2019