Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bali Made Rentin mengatakan gempa bumi teknonik berkuatan 4,1 skala richter yang terjadi pada Sabtu (8/6) pukul 06:51 Wita tidak menimbulkan korban jiwa.

"Kami sudah konfirmasi juga ke petugas BPBD kabupaten dan kota di Bali terkait terjadinya gempa bumi, pagi ini. Dari laporan petugas di lapangan tidak ada korban jiwa dan kerugian materiil," kata Made Rentin saat dikonfirmasi di Denpasar, Sabtu.

Ia berharap kepada masyarakat agar selalu waspada dan tenang, mengingat bencana alam tidak bisa diprediksi. Jika menghadapi bencana alam tersebut diimbau warga tidak panik dan selalu mengikuti arahan dari petugas kegawatdaruratan.

Sementara itu, Kepala Balai Besar BMKG Wilayah III Denpasar Drs M Taufik Gunawan melalui siaran pers menyebutkan telah terjadi gempa bumi tektonik yang dirasakan masyarakat pada pukul 06:51 Wita di wilayah Karangasem.

Hasil analisa BMKG menunjukkan bahwa gempa bumi ini berkekuatan 4,1 skala richter. Episenter terletak pada koordinat 8,43 LS dan 115,77 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 29 km Tenggara Wilayah Karangasem, Bali pada kedalaman 26 km.

Ia mengatakan dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, bencana yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas sesar aktif.

Dikatakan, dampak gempa bumi berdasarkan laporan masyarakat berupa guncangan dirasakan di wilayah Lombok Barat II SIG-BMKG (III MMI) dan Kota Amlapura, Klungkung, Mataram I SIG-BMKG (II MMI). Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami.

"Kami mengimbau kepada masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya," katanya.

Pewarta: I Komang Suparta

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2019