Denpasar (ANTARA) - Pemkab Karangasem secara resmi telah memperpanjang masa tanggap darurat bencana gempabumi, selama tujuh hari sejak pada Jumat (22/10/2021) hingga Jumat (29/10/2021), mengingat dampak kerusakan yang diakibatkan oleh bencana gempa bermagnitudo 4,8 tersebut mencapai 1.033 rumah warga korban gempa di Desa Ban, Kecamatan Kubu dan Desa Pempatan, Kecamatan Rendang, yang mengalami kerusakan ringan hingga berat.
Bupati Karangasem, I Gede Dana bersama dinas terkait turun memantau langsung pelaksanaan tanggap darurat setelah diperpanjang selama tujuh hari. Pemantauan diawali dari posko Rendang, dilanjutkan ke posko tanggap darurat di Kantor Desa Ban, Kubu, Minggu.
Baca juga: BPBD: Gempa magnitudo 4,8 di Karangasem-Bali sebabkan kerugian Rp66,9 miliar
Dalam kesempatan itu, Bupati Gede Dana memberikan semangat sekaligus berdialog dengan tim tanggap darurat dan para relawan yang tanpa kenal lelah bekerja membantu para korban dan mengatasi dampak bencana yang membutuhkan penanganan khusus.
Bupati Karangasem juga terus memantau pelaksanaan tanggap darurat, utamanya pemenuhan kebutuhan hidup para korban gempa dan pendirian hunian sementara yang melibatkan berbagai unsur, seperti TNI/Polri, BPBD, Dinas Sosial, relawan dan warga desa setempat.
"Kami Pemerintah Karangasem sangat mengapresiasi upaya-upaya yang dilakukan oleh anggota TNI/Polri, BPBD, Dinas Sosial dan para relawan serta donatur dalam membantu warga korban gempa," ucap Gede Dana, sembari mengecek ketersediaan stok logistik untuk warga korban gempa.
Baca juga: Bupati-Wakil Bupati Karangasem langsung turun ke masyarakat korban gempa
Dalam kesempatan itu, Bupati Gede Dana juga menerima bantuan perlengkapan rumah tinggal sementara untuk korban bencana gempa, yang diserahkan oleh BPD Bali di Kantor Desa Pempatan. Hadir dalam penyerahan bantuan tersebut Kepala BPD Bali, OJK, Kalak BPBD Karangasem dan Camat Rendang.
"Atas nama masyarakat dan Pemerintah Karangasem, saya menyampaikan terima kasih atas kepedulian kepada warga kami. Saat ini warga kami yang tertimpa musibah mengharapkan adanya bantuan berupa seng atap rumah, karena warga sangat memerlukan tempet perlindungan karena musim hujan sudah dekat," ungkap Gede Dana.
Setelah menerima penyerahan bantuan dari BPD Bali dan OJK, Bupati Gede Dana langsung membaur bersama relawan membantu distribusi logistik untuk korban gempa, sebelum menuju dapur umum membantu relawan menyiapkan makanan sekaligus menuangkan keahliannya dalam memasak menu makanan untuk para relawan dan warga korban gempa. (*)
Pemkab Karangasem perpanjang tanggap darurat gempabumi hingga 29 Oktober
Minggu, 24 Oktober 2021 19:08 WIB