Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) bersama Dinas Arsip dan Perpustakaan Daerah Kabupaten Buleleng, Bali, meluncurkan inovasi baru berupa "arsip bersejarah online" bernama Bank Data Arsip Statis (BADAS) untuk mendukung pariwisata bersejarah di kabupaten setempat.

"Peluncuran arsip online dengan nama BADAS ini merupakan salah satu langkah tepat sebagai upaya penunjang pariwisata di Bali sebab informasi terkait arsip bersejarah bisa didapat lebih cepat melalui BADAS," kata Kepala ANRI Dr Mustari Irawan saat peluncuran BADAS di Lovina, Buleleng, Selasa.

Mustari Irawan mengatakan, pihaknya sangat mendukung langkah Kabupaten Buleleng dalam pengelolaan arsip nasional. Inovasi BADAS ini adalah sebuah langkah maju pengembangan informasi arsip statis yang memiliki nilai sejarah dan kenangan Buleleng secara online yang bisa diakses oleh pengguna.

"Secara tidak langsung langkah ini mendukung Arsip Nasional dalam upaya mengumpulkan data-data yang bernilai sejarah, khususnya di tanah kelahiran Ibu Sang Proklamator ini, sehingga menjadi wisata arsip bersejarah yang tersimpan rapi," katanya.

Menurut Mustari, pengelolaan arsip statis yang bernilai sejarah dan berbasis teknologi ini akan mampu menyelamatkan dan melestarikan arsip dan terjaganya warisan budaya Nusantara untuk menjadi daya tarik pariwisata di Buleleng.

Sementara itu, Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana mengatakan, Buleleng berencana membangun sebuah kantor Bank Data di Kelurahan Banyuning agar managemen pengelolaan BADAS ini lebih tertata dan fokus.

Menurut Bupati, Buleleng memiliki karakteristik khusus dibandingkan dengan daerah lain, baik geografis, perjalanan sejarah, kependudukan dan keberagaman potensi lainnya, sehingga inovasi BADAS sangat tepat untuk menyelamatkan dan menjaga warisan budaya Nusantara menjadi destinasi wisata arsip dapat diwujudkan.

Program BADAS ini berisi konten-konten seputar tempat bersejarah di Buleleng yang bisa dikunjungi wisatawan ketika datang ke Buleleng. Sistem BADAS ini dapat diakses melalui website sikn.bulelengkab.go.id. Dalam BADAS dapat diakses Sejarah Pura, tempat Wisata, monumen hingga Sejarah Kota Singaraja.

Bupati Agus Suradnyana mengatakan, hadirnya pembangunan Taman Bung Karno di Buleleng secara tidak langsung juga menggambarkan koneksi antara data-data di kearsipan nasional dan momentum sejarah yang ada di Buleleng.

"Salah satunya adalah peninggalan yang sangat fenomenal yakni Kawasan Bale Agung yang merupakan tempat lahirnya ibu Proklamator Bung Karno. Saya berkomitmen bekerja sama dengan Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Daerah dalam rangka pengembangan kawasan heritage ini menjadi destinasi sejarah," kata Bupati.

Sementara itu, Kepala Dinas Arsip dan Perpustakaan Daerah Buleleng Ni Made Sukarmini menjelaskan, dengan adanya BADAS menjadikan arsip-arsip yang bernilai sejarah di Kabupaten Buleleng dapat terekspose.

"Dengan kata lain, upaya ini adalah langkah penyelamatan dini data-data sejarah yang ada di Buleleng," kata Kepala DKPD ini.

Setelah peluncuran ini diharapkan juga kepada seluruh SKPD dan masyarakat pecinta arsip di Buleleng mampu menelusuri arsip-arsip yang bernilai sejarah. "Setelah terkumpulnya arsip-arsip ini nanti akan diduplikasi dan dimuat di dalam web," katanya.

Pewarta: Made Adnyana

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2019