Tim Desk Wilayah Perbatasan (Wiltas) dan Pulau-Pulau Kecil Terluar (PPKT) Kementerian Koordinasi Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Kemenkopolhukam) mengadakan kunjungan kerja di Kabupaten Klungkung.

Rombongan yang dipimpin Asisten Deputi Wilayah Perbatasan Tata Ruang Kemenkopolhukam Yasid Sulistya, diterima Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta di Ruang Rapat Praja Mandala Kantor Bupati Klungkung, Rabu.

"Kedatangan kami untuk memantau perkembangan pulau-pulau kecil yang merupakan Kawasan Strategis Tertentu (KST), khususnya di bidang pertahanan dan kedaulatan. Jangan sampai pulau kecil terluar kita hilang karena abrasi atau di kuasai negara lain. Disini kami ingin melihat bagaimana pengelolaannya dan apa yang harus kita benahi," kata Sulistya.

Ia mengatakan, kunjungan ini merupakan rangkaian dari program kerja tim Kemenkopolhukam, dalam rangka pemantauan lapangan terkait implementasi kebijakan pulau-pulau kecil terluar, guna memperoleh data faktual tentang kondisi pertahanan dan keamanan untuk sinkronisasi dan penyusunan kebijakan pengelolaan pulau-pulau kecil terluar.

Dalam kunjungan ini, pihaknya melihat langsung pengelolaan pulau-pulau kecil terluar yang ada di wilayah Provinsi Bali, khususnya di Kepulauan Nusa Penida, Kabupaten Klungkung.

Seperti diketahui. Kepulauan Nusa Penida belakangan ini menjadi salah satu daerah yang menjadi daya tarik wisata yang menjadi tujuan utama wisata di Kabupaten Klungkung.

Menurutnya, kunjungan ini menunjukan bahwa pemerintah pusat memberikan perhatian khusus dalam penanganan pulau-pulau terluar yang ada di Kabupaten Klungkung.

Dalam kesempatan itu, Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta mengatakan, kabupatennya memiliki luas wilayah terkecil kedua setelah Kota Denpasar dari 9 (sembilan) kabupaten/kota yang ada di Provinsi Bali.

Luas wilayah Kabupaten Klungkung sekitar 315 kilometer persegi atau 31.500 hektare, dimana sepertiganya terletak di Klungkung daratan (112,16 kilometer persegi dan dua pertiganya  di Kepulauan Nusa Penida (202,84 kilometer persegi).

Menurutnya, dengan status Pulau Nusa Penida sebagai pulau terluar, pihaknya berharap semua perencanaan, permasalahan dan semua potensi yang ada, pihak Kemenkopolhukan bisa mendukung serta mendorong apa yang sudah diusulkan pihaknya.

"Kami pemerintah daerah tidak bisa bekerja sendiri, tentu ada dorongan dari pemerintah pusat untuk menginventarisir terhadap semua permasalahan dan potensi yang ada, sehingga bisa dipertanggungjawabkan dan diberikan sesuatu untuk kesejahteraan masyarakat yang ada di Kabupaten Klungkung, khususnya Kepulauan Nusa Penida," katanya.

Menurut Sulistya, di Indonesia ada  111 pulau kecil terluar, 42 Pulau berpenghuni termasuk Pulau Nusa Penida yang ada di Kabupaten Klungkung  dan sisanya tidak berpenghuni.

Ia mengatakan, setelah kunjungan ini, pihaknya akan menggelar rapat di tingkat pusat, termasuk mengakomodir keinginan Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta, untuk disinkronkan dengan perencanaan pusat agar pembangunan lebih cepat dan bermanfaat sesuai dengan peruntukannya.

Turut hadir dalam pertemuan ini, Sekrataris Daerah Kabupaten Klungkung I Gede Putu Winastra, Forum Koordinasi Pimpinan Daeah (Forkopimda) Kabupaten Klungkung, Camat Nusa Penida I Gusti Agung Gede Putra Mahajaya, Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kabupaten Klungkung dan undangan terkait lainnya.

Pewarta: Gembong Ismadi

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2019