Sekretaris Daerah Provinsi Bali Dewa Made Indra meminta pensiunan PNS di daerah itu agar tetap bisa berperan aktif mengabdi untuk masyarakat dan pembangunan daerah, dengan memanfaatkan pengetahuan dan pengalaman ketika masih aktif bertugas.
"Saya mendorong apapun yang bisa dilakukan kepada kita generasi muda dan warga masyarakat sekitarnya. Yang paling penting dengan adanya organisasi ini mereka bisa tetap saling berinteraksi dan berkomunikasi dengan satu sama lain," katanya pada pelantikan Pengurus Persatuan Wredatama Republik Indonesia (PWRI) masa bakti 2017-2022, di Denpasar, Jumat.
PWRI, lanjut dia, menjadi salah satu wadah untuk mengaktualisasikan potensi, bakat dan semangat baru setelah menjalani masa purna tugas bagi para abdi negara.
"Saya berharap agar program-program kerja pengurus yang terdahulu, yang sudah terbukti mampu meningkatkan kesejahteraan anggota agar dilanjutkan. Ke depan agar dibuat juga program kerja yang inovatif sehingga nantinya keberadaan PWRI sebagai organisasi para pensiunan PNS akan semakin dapat dirasakan manfaatnya, baik itu bagi anggota maupun bagi masyarakat," ucap Dewa Indra.
Sementara itu, Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Wredatama Republik Indonesia Haryono Suryono dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Penasehat PWRI Provinsi Bali Ni Made Riasih mengatakan salah satu program PWRI bertujuan tercapainya kesejahteraan anggota segenap pensiunan PNS.
Upaya yang dilakukan diantaranya dengan peningkatan kesehatan, kemampuan hidup mandiri dan tetap bisa aktif berbakti dalam pembangunan keluarga, masyarakat serta berpartisipasi pembangunan nasional.
Semangat pengabdian konsolidasi dan pengembangan organisasi telah dirintis sejak berdirinya PWRI 24 Juli 1962 oleh para anggotanya yang terus ditindaklanjuti sampai terbentuk kepengurusan di 34 provinsi.
"Untuk itu, PWRI mendukung para anggota untuk berpartisipasi dalam pembangunan nasional dan daerah sesuai dengan pengetahuan, keahlian dan keterampilan," katanya.
Pada kesempatan tersebut, Sekda Dewa Made Indra mengukuhkan pengurus Persatuan Wredatama Republik Indonesia (PWRI) masa bakti 2017-2022 yang diketuai oleh IBM Bagus Kusuma Penson.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2019
"Saya mendorong apapun yang bisa dilakukan kepada kita generasi muda dan warga masyarakat sekitarnya. Yang paling penting dengan adanya organisasi ini mereka bisa tetap saling berinteraksi dan berkomunikasi dengan satu sama lain," katanya pada pelantikan Pengurus Persatuan Wredatama Republik Indonesia (PWRI) masa bakti 2017-2022, di Denpasar, Jumat.
PWRI, lanjut dia, menjadi salah satu wadah untuk mengaktualisasikan potensi, bakat dan semangat baru setelah menjalani masa purna tugas bagi para abdi negara.
"Saya berharap agar program-program kerja pengurus yang terdahulu, yang sudah terbukti mampu meningkatkan kesejahteraan anggota agar dilanjutkan. Ke depan agar dibuat juga program kerja yang inovatif sehingga nantinya keberadaan PWRI sebagai organisasi para pensiunan PNS akan semakin dapat dirasakan manfaatnya, baik itu bagi anggota maupun bagi masyarakat," ucap Dewa Indra.
Sementara itu, Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Wredatama Republik Indonesia Haryono Suryono dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Penasehat PWRI Provinsi Bali Ni Made Riasih mengatakan salah satu program PWRI bertujuan tercapainya kesejahteraan anggota segenap pensiunan PNS.
Upaya yang dilakukan diantaranya dengan peningkatan kesehatan, kemampuan hidup mandiri dan tetap bisa aktif berbakti dalam pembangunan keluarga, masyarakat serta berpartisipasi pembangunan nasional.
Semangat pengabdian konsolidasi dan pengembangan organisasi telah dirintis sejak berdirinya PWRI 24 Juli 1962 oleh para anggotanya yang terus ditindaklanjuti sampai terbentuk kepengurusan di 34 provinsi.
"Untuk itu, PWRI mendukung para anggota untuk berpartisipasi dalam pembangunan nasional dan daerah sesuai dengan pengetahuan, keahlian dan keterampilan," katanya.
Pada kesempatan tersebut, Sekda Dewa Made Indra mengukuhkan pengurus Persatuan Wredatama Republik Indonesia (PWRI) masa bakti 2017-2022 yang diketuai oleh IBM Bagus Kusuma Penson.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2019