Wakil Bupati Bangli Sang Nyoman Sedana Arta memimpin Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) mengunjungi Medan, ibukota Sumatera Utara, untuk menambah wawasan tata kelola pemerintahan dan pembangunan meliputi bidang sosial politik, keamanan dan ketertiban umum serta pelayanan masyarakat.
“Forkopimda yang ikut antara lain Kajari Bangli Nur Handayani, Dandim 1626 Bangli Letkol Cpn Andy Pranoto, Kapolres AKBP Agus Tri Waluyo, dan Ketua Pengadilan Negeri Bangli I Gede Putu Saptawan, yang didampingi beberapa pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemkab Bangli,” kata Wabup Bangli dalam siaran pers Diskominfo di Bangli, Minggu.
Dalam kunjungan tersebut, rombongan diterima oleh Kasubag Ketatausahaan Pemkot Medan Afan Marwaji mewakili Wakil Walikota Akhyar Nasution. Afan memaparkan semboyan kota Medan yakni "Medan Rumah Kita" Dengan Visi :"Menjadi Kota Masa Depan yang Multikultural, Berdaya Saing, Humanis, Sejahtera dan Religius".
Potensi Kota Medan terdiri dari 21 Kecamatan dengan luas wilayah 26.510 km dan jumlah penduduk mencapai 2.210.624 orang. Kota Medan ini dikenal dengan nama Tanah Deli dan keadaan tanahnya berawa-rawa kurang lebih seluas 4.000 hektare. Beberapa sungai melintasi Kota Medan ini dan semuanya bermuara ke Selat Malaka. Sungai-sungai itu adalah Sei Deli, Sei Babura, Sei Sikambing, Sei Denai, Sei Putih, Sei Badra, Sei Belawan dan Sei Sulang Saling/Sei Kera.
“Pada mulanya yang membuka perkampungan Medan adalah Guru Patimpus yang lokasinya terletak di Tanah Deli, maka sejak zaman penjajahan orang selalu merangkaikan Medan dengan Deli (Medan–Deli). Setelah zaman kemerdekaan lama kelamaan istilah Medan Deli secara berangsur-angsur lenyap sehingga akhirnya kurang populer.
"Dahulu orang menamakan Tanah Deli mulai dari Sungai Ular (Deli Serdang) sampai ke Sungai Wampu di Langkat, sedangkan Kesultanan Deli yang berkuasa pada waktu itu, wilayah kekuasaannya tidak mencakup daerah diantara kedua sungai tersebut,” tambah dia.
Pihaknya mengakui memang dulu Kota Medan terkenal kota terkotor, namun berkat pendekatan mulai tingkat bawah masyarakat mulai sadar dan sempat mendapat Piagam Adipura, hal tersebut berkat kerja keras dari semua pihak dan kesadaran masyarakat.
Keberhasilan itu juga tidak lepas dari penyelenggaraan tata ruang kota yang konsisten serta didukung oleh ketersediaan infrastruktur dan utilitas kota yang semakin modern dan berkelanjutan.
Sementara untuk pelayanan adminiatrasi kependudukan dilaksanakan dengan kebijakan meningkatkan efisiensi melalui deregulasi dan debirokratisasi sekaligus penciptaan iklim investasi yang semakin kondusif termasuk pengembangan kreatifitas dan inovasi daerah guna meningkatkan kemampuan kompetitif serta komparatif daerah dan penerapan sistem Pengelolaan Barang daerah dengan system oneline,’ ujar dia.
Sementara itu Wakil Bupati Bangli dalam sambutannya berterima kasih atas penerimaan Pemkot Medan dan mengharapkan kunjungan kerja ini bermanfaat bagi kedua daerah dengan saling berbagi pengalaman, pengelolaan pemerintahan dan pembangunan Kabupaten Bangli khususnya nantinya akan lebih maju, harap dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2019