Dewan Pengurus Daerah Indonesian Hotel General Manager Association (DPD IHGMA) Bali menyelenggarakan rapat kerja daerah (Rakerda) Ke-2 dalam rangka meningkatkan kualitas anggota agar siap menghadapi revolusi industri 4.0 yang kian menggeliat.

"Kami IHGMA Bali terus meningkatkan kualitas sumberdaya manusia, baik itu di perhotelan atau pariwisata dengan bekerja sama dengan BNSSP dan Kementerian Pariwisata bidang SDM. Kami juga melakukan uji kompetensi untuk general manajer agar bisa standar yang ditetapkan," kata Ketua DPD IHGMA Bali, I Nyoman Astama di Kuta, Sabtu.

Kegiatan Rakerda yang rangkaikan dengan peringatan ulang tahun ke-3 asosiasi itu, Astama mengatakan Tahun 2018, IHGMA telh meluncurkan program "skill development" termasuk pelatihan dan sertifikasi para GM anggota IHGMA untuk mendapatkan pengakuan keahlian bidang perhotelan dari BNSP.

"Nah, Tahun 2019 ini kami mencoba untuk menggali secara holistik permasalahan permasalahan anggota di era digitalisasi industri 4.0 yang didominasi akibat kemajuan teknologi sehmgga peningkatan soft skills para anggota dirasakan semakin urgent di tengah persaingan yang multidimensi dan agresif ini," ujar Astama yang juga selaku Founder and Managing Director NUSA Hosiptality Management itu.

Ia memjelaskan, IHGMA Bali selama ini telah diakui keberadaannya dan cukup banyak melibatkan stakeholders maupun pemerintah dalam pembahasan terkait kepariwisataan di Bali khususnya dan Indonesia umumnya.

"Ini merupakan media yang sangat bagus bagi para General Manajer (GM) di Indonesia untuk bersatu dalam asosiasi profesi sehingga dapat meningkatkan wawasan. pengetahuan dan sharing knowledge antar GM," katanya.

Sesuai tagline IHGMA yaitu professional integrity dan netwokring, pihaknya mengedepankan partisipasi dan berbagi antar anggota demi kemajuan bersama, dan secara eksternal agar dapat berkontribusi secara positif bagi masyarakat, industri dan pemerintah.

Sementara itu, Panitia penyelenggara Rakerda ke-2 tahun 2019, Fransiska Handoko mengatakan, kegiatan yang mengambil tema "Unveiling The Industry 4.0 Impact and Challenges for Hospitality Industry" yang sesuai instruksi pengurus DPD IHGMA Bali periode 2016-2020 bahwa tahun ketiga ini fokus asosiasi adalah pada peningkatan kualitas anggota dalam menghadapi tantangan teknologi digital.

"Rakerda akan dibagi menjadi lima acara dalam sehari meliputi laporan pertanggungjawaban kepengurusan tahun 2018/2019, sidang komisi untuk masing-masing bidang, sidang paripuma untuk penyampaian rencana program kerja 2019/2020, seminar dan presentasi dari hotel partner terkait product knowledge development para GM," ujar Fransiska lulusan dari Blue Mountains International Hotel Management School Australia.

Ia mengatakan, kegiatan ini sebagai solusi kemajuan teknogi yang maju dan pesat di dunia perhotelan. "Saya berharap Rakerda ini dapat bermanfaat bagi anggota IHGMA dalam mengembangkan industri perhotelan yang dihadiri 82 anggota," katanya.

Dalam acara tersebut menghadirkan pembicara bernama K. Swabawa, selaku Director of Operations Global Hospitality Expert (GHE) dengan pemaparan digitalisasi dan tantangan yang terjadi berikut alternative solusi yang harus diperhatikan oleh pimpinan hotel.

Dalam materi Subawa, mengatakan fenomena disrupsi dan kemajuan sistem robotik software harus dapat dikombinasikan dengan baik agar pelayanan prima secara berkepribadian (human personalize service) sebagai core business dunia perhotelan senantiasa dapat ditampilkan sesuai adaptasi kemajuan peradaban manusia.

"Industri lainnya bisa menerapkan 75persen sampai 90 persen adalah sistem robotik, sementara di dunia perhotelan tentunya tidak dapat diasumsikan seperti demikian, kalaupun ada itu sifatnya adalah konsep tematik yang memiliki market segment tertentu. Untuk itu, GM membutuhkan wawasan yang luas dalam menyikapi fenomena ini," ujar Swabawa yang juga Wakil Ketua DPD IHGMA Bali ini.

Saat ini DPD IHGMA Bali menaungi 2 DPC yang ada di wilayah Bali yakni DPC IHGMA Karangasem yang dikukuhkan di Tahun 2017 dan DPC IHGMA Buleleng yang dikukuhkan pada akhir Tahub 2018. Masing-masing kepengurusan memiliki 7 divisi yang membidangi Keanggotaan, Pelatihan dan Sertifikasi, Kelembagaan, Hukum dan Perijinan, Organisasi, Sosial dan CSR serta penelitian Penelitian dan Pengembagan.

Pewarta: I Made Surya Wirantara Putra

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2019