Satuan Polisi Pamong Praja Kota Denpasar, Bali membersihkan alat peraga kampanye (APK) memasuki masa tenang sejak 14-16 April serangkaian tahapan Pemilu Serentak 2019.
Kepala Satuan Polisi Pamong Prajata Denpasar, I Dewa Gede Anom Sayoga di Denpasar, Senin menjelaskan bahwa memasuki masa tenang Pemilu 2019, pihaknya turut melaksanakan penertiban terhadap APK yang masih terpasang di beberapa jalanan dan wilayah Kota Denpasar. Hal ini merupakan tindaklanjut dari surat Panwaslu Kota Denpasar tentang masa tenang Pemilu.
"Kami sudah melaksanakan penertiban APK sejak masa tenang dimulai, dan akan terus kami maksimalkan dengan melakukan penyisiran di seluruh wilayah Kota Denpasar," katanya.
Lebih lanjut dikatakan keberadaan APK di Kota Denpasar tentunya sangat banyak. Karena itu penurunan dilaksanakan secara bertahap hingga secara keseluruhan tuntas diturunkan. Namun demikian masih dijumpai APK yang terpasang di pekarangan rumah serta kawasan jalan desa yang sulit dijangkau.
"Secara umum di jalan protokol dan jalan kota sudah keseluruhan kami turunkan. Namun kami juga mengalami kendala terutama APK yang dipasang di pekarangan rumah atau ditempat sulit dijangkau," ujarnya.
Karena itu, guna mendukung kelancaran pelaksanaan tahapan Pemilu, Panwaslu Kota Denpasar dibantu Satpol PP Kota Denpasar turut melaksanakan penertiban APK di wilayah Kota Denpasar yang dilasanakan sejak Minggu hingga Senin (15/4).
Dari hasil penyisiran lapangan, beberapa APK berhasil ditertibkan baliho sebanyak 52 buah, banner sebanyak 86 buah, Spanduk (34 buah), bendera dua buah dan pamflet stiker 16 buah. Dari pelaksanaan penertiban ini Satpol PP Kota Denpasar masih terkendala dengan adanya APK yang masih terpasang di dalam rumah pribadi.
Dewa Sayoga mengatakan bahwa pihaknya juga berharap partisipasi dari para pemasang atau pemilik APK untuk aktif menurunkan APK mengingat saat ini telah memasuki masa tenang. Utamanya bagi APK yang terpasang di jalan desa atau gang-gang yang sulit terhangkau.
"Tentunya kami berharap kesadaran seluruh pemasang dan pemilik APK untuk menurunkan APK-nya, karena saat ini sudah masa tenang Pemilu 2019, serta kami sampaikan apresiasi kepada pihak atau pemilik APK yang telah menurunkan APK sendiri," ucapnya.
Dewa Sayoga juga berharap agar semua pihak untuk mendukung seluruh tahapan Pemilu 2019. Sehingga seluruh tahapan dapat berjalan dengan lancar, aman, dan damai.
"Mari bersama-sama mendukung suksesnya Pemili Tahun 2019 ini sehingga berjalan lancar, damai dan aman," kata Dewa Sayoga.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2019
Kepala Satuan Polisi Pamong Prajata Denpasar, I Dewa Gede Anom Sayoga di Denpasar, Senin menjelaskan bahwa memasuki masa tenang Pemilu 2019, pihaknya turut melaksanakan penertiban terhadap APK yang masih terpasang di beberapa jalanan dan wilayah Kota Denpasar. Hal ini merupakan tindaklanjut dari surat Panwaslu Kota Denpasar tentang masa tenang Pemilu.
"Kami sudah melaksanakan penertiban APK sejak masa tenang dimulai, dan akan terus kami maksimalkan dengan melakukan penyisiran di seluruh wilayah Kota Denpasar," katanya.
Lebih lanjut dikatakan keberadaan APK di Kota Denpasar tentunya sangat banyak. Karena itu penurunan dilaksanakan secara bertahap hingga secara keseluruhan tuntas diturunkan. Namun demikian masih dijumpai APK yang terpasang di pekarangan rumah serta kawasan jalan desa yang sulit dijangkau.
"Secara umum di jalan protokol dan jalan kota sudah keseluruhan kami turunkan. Namun kami juga mengalami kendala terutama APK yang dipasang di pekarangan rumah atau ditempat sulit dijangkau," ujarnya.
Karena itu, guna mendukung kelancaran pelaksanaan tahapan Pemilu, Panwaslu Kota Denpasar dibantu Satpol PP Kota Denpasar turut melaksanakan penertiban APK di wilayah Kota Denpasar yang dilasanakan sejak Minggu hingga Senin (15/4).
Dari hasil penyisiran lapangan, beberapa APK berhasil ditertibkan baliho sebanyak 52 buah, banner sebanyak 86 buah, Spanduk (34 buah), bendera dua buah dan pamflet stiker 16 buah. Dari pelaksanaan penertiban ini Satpol PP Kota Denpasar masih terkendala dengan adanya APK yang masih terpasang di dalam rumah pribadi.
Dewa Sayoga mengatakan bahwa pihaknya juga berharap partisipasi dari para pemasang atau pemilik APK untuk aktif menurunkan APK mengingat saat ini telah memasuki masa tenang. Utamanya bagi APK yang terpasang di jalan desa atau gang-gang yang sulit terhangkau.
"Tentunya kami berharap kesadaran seluruh pemasang dan pemilik APK untuk menurunkan APK-nya, karena saat ini sudah masa tenang Pemilu 2019, serta kami sampaikan apresiasi kepada pihak atau pemilik APK yang telah menurunkan APK sendiri," ucapnya.
Dewa Sayoga juga berharap agar semua pihak untuk mendukung seluruh tahapan Pemilu 2019. Sehingga seluruh tahapan dapat berjalan dengan lancar, aman, dan damai.
"Mari bersama-sama mendukung suksesnya Pemili Tahun 2019 ini sehingga berjalan lancar, damai dan aman," kata Dewa Sayoga.
Editor : Adi Lazuardi
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2019