Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Denpasar, Bali, melakukan aksi serentak "Gerakan Semesta Berencana Bali Resik Sampah Plastik" dengan melibatkan ribuan masyarakat di sejumlah titik, antara lain di pesisir Pantai Biaung, kawasan Matahari Terbit dan Pantai Mertasari Sanur.

"Seluruh OPD Pemkot Denpasar, siswa sekolah, unsur sekaa teruna-teruni dan masyarakat lainnya melakukan aksi tersebut," kata Kepala DLHK Kota Denpasar Ketut Wisada di Pantai Biaung Denpasar, Minggu.

Dalam kegiatan ini, DLHK Kota Denpasar juga menggandeng sejumlah komunitas lingkungan seperti Malu Dong, Komunitas Nuduk Sampah Plastik (KNSP), Trash Hero, Komunitas Sungai, dan Bank Sampah se-Kota Denpasar.

Pada kesempatan tersebut, DLHK menerima 20 tong sampah dari Komunitas Nuduk Sampah Plastik (KNSP) yang diterima Kadis DLHK Kota Denpasar, Ketut Wisada.

Wisada didampingi Kabid Pengelolaan Sampah dan Limbah B3 Denpasar, I Ketut Adi Wiguna mengatakan kegiatan "Gerakan Semesesta Berencana Bali Resik Sampah Plastik" serentak ini merupakan wujud konsistensi Pemkot Denpasar dalam mengawal penerapan Peraturan WaliKota Denpasar Nomor 36 Tahun 2018 Tentang Pengurangan Penggunaan Kantong Plastik.

"Tujuan pelaksanaan kegiatan ini selain untuk menjaga kebersihan lingkungan juga sebagai bentuk edukasi agar ke depannya masyarakat tidak lagi secara sembarangan membuang sampah ke sungai dan gorong-gorong yang nantinya akan berakibat fatal mencemari wilayah pantai," jelasnya.

Apalagi pantai di Kota Denpasar juga berfungsi sebagai kawsan suci dan destinasi pariwisata tentu wajib untuk menjaga kebersihan agar menarik minat para wisatawan yang berkunjung ke Kota Denpasar. Di gandengnya komunitas lingkungan dalam kegiatan inilah juga sebagai edukasi bagi masyarakat mengenai bahaya sampah plastik.

Ia mengatakan dalam "Gerakan Semesta Berencana Bali Resik Sampah Plastik" serentak di seluruh Kota Denpasar ini mengerahkan lebih kurang sekitar 40 armada pengangkutan sampah berupa truk besar, moci, byson, hilux dan drandmax untuk mengangkut sampah yang dikumpulkan pada kegiatan serentak hari ini.

"Pemantauan di lapangan sampai saat ini, dominan yang terkumpulkan adalah sampah plastik berupa sedotan, bungkus ringan (snack) juga ditemukan beberapa batang pohon yang semuanya merupakan sampah kiriman dari luar Denpasar akibat perubahan arah angin dan gelombang besar. Sampah- sampah inilah yang nantinya dipilah antara sampah organik yang akan dibawa ke TPA sementara sampah anorganik akan diproses di bank sampah. Kurang lebih sekitar 66 Meter Kubik aampah berhasil terkumpulkan di delapan titik bersih lingkungan di Kota Denpasar pada hari ini," terangnya.

Seorang peserta kegiatan bersih pantai, Yudik siswa SDN 10 Kesiman mengaku sangat senang dapat berpartisipasi dalam aksi kebersihan lingkungan di Pantai Biaung ini.

"Saya sangat antusias bersama 20 orang teman-teman sekolah saya melakukan kegiatan secara langsung dalam menjaga kebersighan dan kelestarian lingkungan ini. Setelah kegiatan ini tentu akan saya terapkan budaya bersih lingkungan dimana saja termasuk di rumah dan lingkungan sekitar saya. Edukasi bahaya sampah plastik yang diberikan kakak-kakak komunitas lingkungan juga banyak memberikan wawasan baru bagi saya dan teman-teman” jelasnya. (ed)

Pewarta: I Komang Suparta

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2019