Pemerintah Kota Denpasar kembali menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) RKPD Kota Denpasar tahun 2020 yang bertujuan guna menciptakan keterpaduan dan sinergitas perencanaan di berbagai bidang pembangunan.

Wakil Wali Kota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara di Denpasar, Selasa, mengatakan Musrenbang RKPD tersebut merupakan ajang untuk mengiventarisasi program prioritas pembangunan di Kota Denpasar.

Sehingga ke depannya dapat tersusun program prioritas yang sesuai dengan Visi Denpasar Kreatif berwawasan budaya dalam keseimbangan menuju keharmonisan. Hal ini juga merupakan tahun keempat dari lima etape tahunan pelaksanaan RPJMD Kota Denpasar.

"Tahun 2020 merupakan saatnya menerapkan dari RPJM Kota Denpasar tahun 2016-2021 dengan tetap memberikan perhatian terhadap reformasi birokrasi yang salah satunya adalah peningkatan akuntabilitas kinerja," ujarnya.

Jaya Negara menambahkan  pembentukan ekosistem kerja sangatlah penting dalam meningkatkan produktifitas. Sehingga apa yang menjadi skala prioritas  pembangunan dapat diwujudkan serta memberi kemanfaatan bagi masyarakat.

"Dari Musrenbang ini tentunya wajib menghasilkan program serta inovasi yang memberikan kemanfaatan bagi masyarakat, dan yang terpenting juga adalah pemahaman tentang SAKIP sebagai parameter produktifitas pelayanan instansi pemrintahan, dan tahun ini kita targetkan mampu masuk dalam kategori A," ucapnya.

Dalam laporannya, Pelaksana Tugas Kepala Bappeda Kota Denpasar, I Putu Wisnu Wijaya Kusuma menjelaskan  Musrenbang RKPD merupakan kegiatan rutin yang dilaksnakan setiap tahun guna membahasa serta memusyawarahkan program pembangunan.

Dikatakan kegiatan Musrenbang ini telah dilaksanakan mulai dari Musrenbang Desa/Kelurahan, Musrenbang Kecamatan, Forum Konsultasi Publik, Dorum Perangkat Daerah dan dilanjutkan dengan Musrenbang RKPD Tahun 2020. Adapun tema yang diangkat tahun ini yakni "Meningkatkan Kapasitas SDM untuk Mendukung Pertumbuhan ekonomi dalam mewujudkan Kesejahteraan Masyarakat".

"Adapun Musrenbang RKPD Tahun 2020 ini dilaksanakan guna menyelaraskan program dan kegiatan pembangunan daerah dengan sasaran dan prioritas yang sejalan dengan perencanaan pembangunan di tingkat provinsi," jelasnya.

Lebih lanjut dikatakan Wisnu Wijaya, Musrenbang kali ini turut membahas sedikitnya 212 program yang dituangkan dalam 709 kegiatan dengan total nilai usulan sebesar Rp2,6 triliun lebih. Hal in meliputi Bidang Pemerintahan dan Pembangunan Manusia sebanyak 114 program  yang dituangkan ke dalam 380 kegiatan dengan plaffon usulan sebesar Rr627 miliar lebih.

Bidang Perekonomian dan sumber daya alam sebanyak 55 program yang dituangkan ke dalam 180 kegiatan dengan plafon Rp196 miliar lebih, dan Bidang Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah sebanyak 43 program yang dituangkan ke dalam 149 kegiatan dengan plafon Rp1,8 triliun lebih.

Dalam kesempatan tersebut hadir juga Ketua DPRD Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Gede, Wakil Ketua DPRD Kota Denpasar, I Wayan Mariyana Wandhira, Ketua WHDI Kota Denpasar, Ny. Sagung Antari Jaya Negara bersama seluruh undangan yang terdiri atas Forkompinda Kota Denpasar, Kelompok Ahli Pembangunan, Akademisi, serta unsur lainya yang berjumlah sedikitnya 150 peserta.

Kegiatan tersebut juga turut menghadirkan narasumber yakni Kepala Bidang Litbang Bappeda Litbang Provinsi Bali, I Nyoman Ngurah Subagia Negara, dan Kepala BPS Kota Denpasar I Gede Suarta. (*)


 

Pewarta: I Komang Suparta

Editor : Adi Lazuardi


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2019