Institut Seni Indonesia Denpasar menggandeng Glenn Fredly dan Tompi untuk turut mendorong partisipasi politik generasi milineal agar menggunakan hak suaranya pada Pemilu 2019 melalui gelaran "Music For Change"
"Kegiatan ini merupakan kerja sama ISI Denpasar dengan Narasi TV serangkaian Narasi Roadshow 'CreARTor Festival' Mengangkat tema #SuaraPenentu dengan tiga elemen utama, yakni art, music, dan culture," kata Dekan Fakultas Seni Rupa dan Desain ISI Denpasar Dr Anak Agung Gede Bagus Udayana, di Denpasar disela-sela kegiatan tersebut di Kampus ISI Denpasar belum lama ini.
Udayana mengemukakan selama dua hari penyelenggaraan (19 dan 20 Maret 2019) rangkaian acara yang digelar antara lain creatalks, movie screening & review film bersama Teppy dan Ayu Laksmi, konser musik bersama Navicula dan Nosstress, Creative Market, Gelaran Seni, hiburan musik yang menampilkan berbagai karya mahasiswa-mahasiswi ISI Denpasar, serta Tompi & Glenn Show.
Sementara itu, Glenn Fredly mengatakan musik tidak hanya merupakan media hiburan belaka. Baginya, musik juga merupakan sebuah alat untuk menyampaikan gagasan maupun ide-ide perubahan.
"Musik mampu mempersatukan masyarakat sehingga bisa menjadi alat kampanye yang tepat terutama dalam mendorong aspirasi politik," ujar Glenn.
Tompi dan Glenn sendiri telah hadir di Padang dan Bali. Rencananya, dua kota ini akan menjadi percontohan untuk menggelar acara serupa di wilayah di Tanah Air.
"Di luar ibukota anak-anak mudanya jauh lebih kritis dalam menanggapi topik dan isu itu hang membedakan kenapa kita ingin keluar dari sentral Jakarta dan bertemu dengan suara anak muda yang menyenangkan," kata Glenn didampingi Humas ISI Denpasar I Gede Eko Jaya Utama itu.
Tompi menambahkan, gelaran ini tidak merupakan wujud kampanye untuk mendukung pasangan Capres dan Cawapres tertentu. Muatan acara yang diberikan hanya sebatas membicarakan musik dan mendorong aspirasi politik generasi milenial.
"Kita tidak dalam posisi mengajak orang untuk memilih pihak-pihak tertentu. Walaupun ada' jokes-jokes' yang menyentil keduanya," ucapnya.
Selain itu, ada dua narasumber yang dihadirkan dalam gelaran tersebut yakni JFlow dan Robi Navicula. Kedua musisi tersebut menyuarakan partisipasinya untuk membangun dan mengubah bangsa.
Robi Navicula melalui berbagai lagu mengampanyekan pentingnya peduli lingkungan dan berbagai isu sosial. Sementara rapper Joshua Matulessy atau JFlow menggunakan kode internasional Indonesia +62 yang diaplikasikan menjadi sebuah "brand fashion" dan memperkenalkan Indonesia ke panggung internasional.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2019
"Kegiatan ini merupakan kerja sama ISI Denpasar dengan Narasi TV serangkaian Narasi Roadshow 'CreARTor Festival' Mengangkat tema #SuaraPenentu dengan tiga elemen utama, yakni art, music, dan culture," kata Dekan Fakultas Seni Rupa dan Desain ISI Denpasar Dr Anak Agung Gede Bagus Udayana, di Denpasar disela-sela kegiatan tersebut di Kampus ISI Denpasar belum lama ini.
Udayana mengemukakan selama dua hari penyelenggaraan (19 dan 20 Maret 2019) rangkaian acara yang digelar antara lain creatalks, movie screening & review film bersama Teppy dan Ayu Laksmi, konser musik bersama Navicula dan Nosstress, Creative Market, Gelaran Seni, hiburan musik yang menampilkan berbagai karya mahasiswa-mahasiswi ISI Denpasar, serta Tompi & Glenn Show.
Sementara itu, Glenn Fredly mengatakan musik tidak hanya merupakan media hiburan belaka. Baginya, musik juga merupakan sebuah alat untuk menyampaikan gagasan maupun ide-ide perubahan.
"Musik mampu mempersatukan masyarakat sehingga bisa menjadi alat kampanye yang tepat terutama dalam mendorong aspirasi politik," ujar Glenn.
Tompi dan Glenn sendiri telah hadir di Padang dan Bali. Rencananya, dua kota ini akan menjadi percontohan untuk menggelar acara serupa di wilayah di Tanah Air.
"Di luar ibukota anak-anak mudanya jauh lebih kritis dalam menanggapi topik dan isu itu hang membedakan kenapa kita ingin keluar dari sentral Jakarta dan bertemu dengan suara anak muda yang menyenangkan," kata Glenn didampingi Humas ISI Denpasar I Gede Eko Jaya Utama itu.
Tompi menambahkan, gelaran ini tidak merupakan wujud kampanye untuk mendukung pasangan Capres dan Cawapres tertentu. Muatan acara yang diberikan hanya sebatas membicarakan musik dan mendorong aspirasi politik generasi milenial.
"Kita tidak dalam posisi mengajak orang untuk memilih pihak-pihak tertentu. Walaupun ada' jokes-jokes' yang menyentil keduanya," ucapnya.
Selain itu, ada dua narasumber yang dihadirkan dalam gelaran tersebut yakni JFlow dan Robi Navicula. Kedua musisi tersebut menyuarakan partisipasinya untuk membangun dan mengubah bangsa.
Robi Navicula melalui berbagai lagu mengampanyekan pentingnya peduli lingkungan dan berbagai isu sosial. Sementara rapper Joshua Matulessy atau JFlow menggunakan kode internasional Indonesia +62 yang diaplikasikan menjadi sebuah "brand fashion" dan memperkenalkan Indonesia ke panggung internasional.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2019