Tim Penggerak PKK Provinsi Bali melakukan program "Harmonisasi dan Sinkronisasi Gerakan PKK 2019" dengan menyasar Banjar Tangtu, Desa Kesiman Kertalangu, Kota Denpasar.

Wakil Ketua II Tim Penggerak PKK Provinsi Bali Ny. Arta Dana di Denpasar, Bali, Kamis mengatakan melalui sinkronisasi ini diharapkan PKK mempunyai peran yang sangat penting dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat.

Ia mengatakan sinkronisasi tersebut bisa dilakukan mulai yang terkecil, seperti penataan halaman rumah tangga hingga penataan lingkungan.

"Kami berharap ke depan nya semua halaman rumah warga di Bali bisa rindang dan tertata rapi. Namun yang terpenting tanaman yang ditanam bermanfaat untuk kebutuhan keluarga," ujarnya.

Untuk itu tanaman ditata sesuai dengan tinggi tanaman sehingga agar bermanfaat juga tampak indah untuk dipandang. Dengan demikian ke depannya Bali menjadi salah satu percontohan untuk "Hatinya" (halaman serasi teratur indah dan nyaman) PKK.

Wakil Ketua TP PKK Kota Denpasar  Antari Jaya Negara yang didampingi  Kerti Rai Iswara dan Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa IB Alit Wiradana menyatakan mendukung setiap program-program PKK yang dinilai sangat memberikan manfaat positif.

"Hadirnya rumah contoh ini misalnya, akan menularkan semangat bercocok tanam masyarakat, dan tanaman yang ditanam pun kaya akan manfaat dalam kehidupan kita sehari-hari," ucapnya.

Antari Jaya Negara juga mengapresiasi semangat ibu-ibu PKK yang luar biasa. "Saya sangat mengapresiasi semangat ibu-ibu PKK, karena tidak mudah untuk konsisten terlibat dalam organisasi, dengan tanggung jawab sebagai ibu dan istri, ini yang harus kita acungi jempol," ucapnya.

Selain itu, kata dia, PKK Banjar Tangtu ini dinilai telah mampu menjalankan berbagai program yang mampu menularkan semangat positif kepada ibu-ibu PKK di wilayah lain, seperti pemeriksaan kesehatan gratis terhadap para lansia dan hadirnya produk-produk olahan makanan, minuman dan kerajinan tangan ibu-ibu PKK yang sekaligus mampu memberikan ruang berkarya dan dapat membantu perekonomian keluarga.

Dikatakan, langkah ini juga khususnya dalam mengembangkan produk-produk UMKM sebagai wujud pengembangan ekonomi kreatif di Kota Denpasar.

Pemilik Rumah Contoh, I Ketut Sadya mengatakan bahwa pihaknya sangat senang karena rumahnya menjadi rumah contoh.

"Saya dan istri memang senang bercocok tanam, tanaman yang ada dirumah saya beragam, mulai dari bunga, tanaman obat dan tentunya tanaman yang dapat bermanfaat untuk sehari-hari, ada juga tanaman sayur-sayuran dan bumbu dapur," katanya.***1***

Pewarta: I Komang Suparta

Editor : Adi Lazuardi


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2019