PT Pertamina (Persero) bersama Federasi Serikat Pekerja Pertamina Bersatu (FSPPB) menggelar aksi "coastal cleanup" atau bersih pantai sebagai bentuk dukungan terhadap program "Bali Clean and Green".

"Ini merupakan bentuk dukungan kami terkait dengan program 'Bali Clean and Green' yang dicanangkan Pemerintah Daerah Bali untuk menjaga Bali agar lebih asri dan mewariskan kekayaan alam Bali kepada generasi selanjutnya," Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati, di Pantai Kuta, Badung, Jumat.

Ia mengatakan, aksi bersih pantai itu dilakukan sebagai salah satu bentuk kepedulian Pertamina serta FSPPB kepada lingkungan sekitar area noperasi Pertamina.

“Selain sebagai upaya untuk menciptakan lingkungan yang bersih, aksi ini juga sebagai upaya untuk memupuk rasa peduli para pekerja terhadap lingkungan, sehingga para pekerja juga memiliki rasa tanggung jawab yang sama terhadap lingkungan," katanya.

Ia menjelaskan, pemilihan lokasi Pantai Kuta sebagai lokasi Pertamina dan FSPPB untuk melakukan kegiatan aksi bersih sampah karena objek wisata pantai tersebut merupakan salah satu destinasi wisata favorit turis domestik maupun mancanegara yang sedang berwisata ke Bali.

"Bali merupakan destinasi wisata yang sangat terkenal baik domestik maupun mancanegara, untuk itu menjadi tanggung jawab dari semua pihak untuk menjaga lingkungan di Bali agar selalu asri dan dapat diwariskan kepada generasi selanjutnya," ujar Nicke.

Ia berharap, melalui aksi yang dilakukan Pertamina serta FSPPB itu dapat menggugah kepedulian masyarakat untuk ikut menjaga kebersihan lingkungan di Bali, dan menyadarkan masyarakat untuk dapat membuang sampah pada tempatnya, terutama sampah plastik yang memiliki proses urai cukup lama di dalam tanah.

"Selain menggerakkan masyarakat untuk ikut berpartisipasi menjaga lingkungannya. Pertamina serta seluruh pekerjanya juga selalu berkomitmen untuk menjalankan area operasinya dengan tetap memperhatikan aspek lingkungan," ujarnya.

Aksi "coastal cleanup" tersebut dilakukan juga sebagai salah satu rangkaian dari acara Perundingan Kerja Bersama antara Pertamina dan FSPPB yang rutin diadakan dua tahun sekali.

Kegiatan tersebut diikuti sekitar 250 orang yang terdiri dari pekerja Pertamina, anggota komunitas "Trash Hero" dan masyarakat umum lainnya.

Selain itu, Presiden FSPPB, Arie Gumilar Direktur Pengolahan Budi Santoso Syarif, Direktur Pemasaran Korporat Basuki Trikora Putra, Direktur MP2 Ignatius Talulembang serta Direktur SDM Koeshartanto juga turut hadir dalam kegiatan tersebut. ***1***

Pewarta: Naufal Fikri Yusuf

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2019