Denpasar (Antara Bali) - Jean Couteau, budayawan asal Prancis yang bermukim di Bali mengatakan jumlah wisatawan ke daerah tujuan wisata budaya di Pulau Dewata semakin menurun secara drastis.
"Hal itu akibat kalahnya citra pariwisata yang dibuat masyarakat dan pemerintah bahwa Pulau Dewata sebagai tujuan wisata budaya, dengan tempat wisata yang dikreasi seusai pasar dan hasrat wisatawan," katanya di Denpasar, Sabtu.
Dia mencontohkan, di beberapa tujuan wisata terdapat tempat yoga yang dibuat karena banyaknya peminat yang datang dari California. Padahal budaya asli Bali sendiri tidak mengenal akan hal itu, sebab semua itu dari ajaran agama Hindu yang datang dari India.
Sementara Prof Nyoman Darma Putra, budayawan Pulau Dewata mengatakan, penilaian umum bahwa pariwisata Bali akan hancur, sebenarnya tidak dapat digeneralisasikan secara utuh.
"Hal itu karena setiap tempat yang menjadi lokasi wisata di daerah ini memiliki ciri yang berbeda," ujarnya menjelaskan.(**)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2011
"Hal itu akibat kalahnya citra pariwisata yang dibuat masyarakat dan pemerintah bahwa Pulau Dewata sebagai tujuan wisata budaya, dengan tempat wisata yang dikreasi seusai pasar dan hasrat wisatawan," katanya di Denpasar, Sabtu.
Dia mencontohkan, di beberapa tujuan wisata terdapat tempat yoga yang dibuat karena banyaknya peminat yang datang dari California. Padahal budaya asli Bali sendiri tidak mengenal akan hal itu, sebab semua itu dari ajaran agama Hindu yang datang dari India.
Sementara Prof Nyoman Darma Putra, budayawan Pulau Dewata mengatakan, penilaian umum bahwa pariwisata Bali akan hancur, sebenarnya tidak dapat digeneralisasikan secara utuh.
"Hal itu karena setiap tempat yang menjadi lokasi wisata di daerah ini memiliki ciri yang berbeda," ujarnya menjelaskan.(**)
Editor : Masuki
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2011