Denpasar (Antaranews Bali) - Gubernur Bali Wayan Koster "menggeser" atau memutasi 18 pejabat pimpinan tinggi pratama (eselon II)  di lingkungan pemprov setempat untuk mengisi sejumlah jabatan kosong yang ditinggal pensiun.

 "Yang dilantik ini satupun tidak ada yang saya panggil sebelumnya, ngomong juga 'nggak, saya hanya melihat portofolionya, datanya. Saya tidak memanggil dan tidak ada apa-apanya, hanya satu yang saya perlukan, bantu saya dengan seserius-seriusnya dan tanggung jawab," kata Koster saat menyampaikan sambutan pada Pelantikan Pejabat Struktural Eselon II, III, dan IV di lingkungan Pemprov Bali, di Denpasar, Rabu.

Dalam menentukan posisi pejabat yang dimutasi, orang nomor satu di Bali itu menegaskan bahwa dirinya telah dengan secermat-cermatnya melihat kinerja dan prestasi dari para pejabat pimpinan tinggi pratama (eselon II) tersebut.

 "Saya benar-benar semaksimalnya konsisten dengan aturan yang ada secara administratif, pemenuhan kepangkatan dan juga utamanya sekali kompetensi," ujarnya.

 Ia mencontohkan I Made Gunaja yang sebelumnya menjabat sebagai Kadis Kelautan dan Perikanan Provinsi Bali, yang dimutasi sebagai Kepala Dinas Kehutanan. "Pak Gunaja bagus kerjanya, seneng saya melihat kerjanya, bisa memenuhi apa yang saya inginkan. Tetapi latar belakang pendidikannya Ilmu Kehutanan. Baik di  Dinas Kelautan dan Perikanan, saya kira akan lebih bagus bekerja sebagai Kepala Dinas Kehutanan," ucapnya.

Di samping itu, Koster meminta para pejabat tersebut agar memiliki komitmen yang kuat untuk mendedikasikan diri sepenuhnya dalam mendukung pelaksanaan visi Gubernur Bali ke depan.

"Harus bekerja tepat, cepat, dan cermat, tidak lagi mikir jam kerja harus pulang jam 5 sore, setelah itu minta pulang. Kalau lembur harus berhonor-honor tambahan. Saya tidak memakai pendekatan seperti itu. Jabatan ini supaya betul-betul didedikasikan," ucapnya.

Dalam kesempatan itu, Koster pun menyinggung dalam mutasi kali ini mempunyai makna sangat strategis karena bertujuan untuk mengisi sejumlah jabatan yang kosong yang dinilai mendesak untuk menghindari stagnansi pelaksanaan tugas pelayanan.

 Koster pun menyampaikan harapan agar ke depannya kinerja Pemprov Bali tak hanya jadi simbol tanpa makna, tetapi menjadi realitas yang didambakan oleh masyarakat.

 Ia memahami sejalan dengan tuntutan masyarakat, beban tugas yang dipikul jajaran birokrasi ke depannya akan semakin berat. Untuk itu, pejabat yang baru dilantik diminta mengoptimalkan peran serta menjalankan tugas dan fungsi masing-masing.

"Laksanakan tugas-tugas dengan baik dan benar, bertanggung jawab sesuai dengan aturan agar di kemudian hari tak menimbulkan masalah hukum," katanya.

 Sejumlah Pejabat Tinggi Pratama yang dilantik kali ini antara lain I Dewa Gede Mahendra Putra yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Biro Humas dan Protokol dilantik sebagai Kepala Dinas Sosial, Ketut Lihadnyana sebagai Kepala Badan Kepegawaian Daerah (sebelumnya Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa), Tjok Istri Agung Kusuma Wardhani dari Kepala Dinas Pendidikan menempati posisi baru sebagai Asisten Pemerintahan dan Kesra Sekda Provinsi Bali.

 Ida Bagus Kade Subhiksu sebagai Asisten Perekonomian dan Administrasi Pembangunan, I Dewa Putu Sunartha sebagai Kepala Badan Pengeloaan Aset dan Keuangan Daerah,  IB Ngurah Arda sebagai Kadis Tenaga Kerja dan ESDM, I Dewa Putu Eka Wijaya Wardana sebagai Staf Ahli Gubernur Bidang Hukum, Politik dan Pemerintah.

 Kemudian Jayadi Jaya sebagai Staf Ahli Gubernur Bidang Ekonomi dan Keuangan, Ni Luh Made Wiratmi sebagai Staf Ahli Gubernur Bidang Pembangunan, Kemasyarakatan dan SDM, Luh Ayu Aryani  dilantik dalam jabatan baru sebagai Kadis Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Provinsi Bali.

 Selanjutnya I Made Gunaja sebagai Kadis Kehutanan, Dewa Putu Mantera sebagai Kadis Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu, I Gusti Agung Ngurah Sudarsana  sebagai Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Pemprov Bali.

I Gusti Agung Ketut Kartika Jaya Seputra dengan jabatan baru sebagai Kepala Dinas Kependudukan, Pencatatan Sipil dan KB, I Wayan Mardiana dengan jabatan baru sebagai Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan, I Made Rentin dari Plt Sekretaris BPBD mendapat promosi menjadi Kepala BPBD Provinsi Bali, I Made Teja juga mendapat promosi menjadi Kepala Dinas Lingkungan Hidup, dan I Ketut Adiarsa sebagai Kepala Biro Pengadaan Barang dan Jasa Provinsi Bali.

Dalam kesempatan tersebut, juga diambil sumpah jabatan 109 pejabat struktural eselon III dan 246 orang pejabat eselon IV di lingkungan Pemprov Bali.

Pewarta: Ni Luh Rhismawati

Editor : Adi Lazuardi


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2019