Tabanan (Antaranews Bali) - Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Bali mengajak masyarakat di daerah itu untuk mengembalikan fungsi "natah" atau halaman rumah seperti zaman dahulu untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
"Saya ingin agar semua 'natah' ditanami tanaman sayuran dan obat-obatan untuk kebutuhan masyarakat sehari-hari. Jadi, selain menambah asri halaman rumah, masyarakat juga menjadi lebih hemat karena semua kebutuhan sudah tersedia di halaman rumah," kata Putri Koster saat memberikan pengarahan pada Harmonisasi dan Sinkronisasi Gerakan PKK tahun 2019, di Desa Antap, Tabanan, Rabu.
Oleh karena itu, istri orang nomor satu di Bali ingin tidak ingin gerakan menanami halaman rumah hanya dilakukan jika ada lomba PKK saja, apalagi hanya menjadikan satu rumah sebagai percontohan. "Saya ingin semua melakukan gerakan yang sama," ujarnya.
Untuk mendukung kegiatan tersebut, PKK Provinsi Bali bekerja sama dengan Pemprov Bali memberikan bantuan sebesar Rp15 juta bagi masing-masing desa percontohan untuk membeli tanaman agar ditiru oleh desa di sekitarnya.
Selain bantuan tersebut, PKK Provinsi Bali dan pemprov setempat juga telah menyiapkan dana bantuan untuk lansia sebesar Rp12 juta untuk setiap desa percontohan.
Dalam menyukseskan program itu, Putri Koster meminta agar program kerja PKK haruslah linear dari tingkat desa hingga tingkat provinsi. Selain itu, ia juga minta dukungan semua pihak untuk menyukseskan program-program PKK.
"Kegiatan ini tidak boleh dihentikan sampai di sini saja, harus kita gelorakan dari waktu ke waktu, demi kemajuan Bali. Mari kita wujudkan keluarga Bali yang berkualitas dan berdaya saing demi menuju Nangun Sat Kerthi Loka Bali," ucapnya.
Pada kesempatan itu juga diadakan acara penanaman pohon kebutuhan pokok di pekarangan warga Wayan Mastaadi berupa tanaman sayur dan obat-obatan.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2019
"Saya ingin agar semua 'natah' ditanami tanaman sayuran dan obat-obatan untuk kebutuhan masyarakat sehari-hari. Jadi, selain menambah asri halaman rumah, masyarakat juga menjadi lebih hemat karena semua kebutuhan sudah tersedia di halaman rumah," kata Putri Koster saat memberikan pengarahan pada Harmonisasi dan Sinkronisasi Gerakan PKK tahun 2019, di Desa Antap, Tabanan, Rabu.
Oleh karena itu, istri orang nomor satu di Bali ingin tidak ingin gerakan menanami halaman rumah hanya dilakukan jika ada lomba PKK saja, apalagi hanya menjadikan satu rumah sebagai percontohan. "Saya ingin semua melakukan gerakan yang sama," ujarnya.
Untuk mendukung kegiatan tersebut, PKK Provinsi Bali bekerja sama dengan Pemprov Bali memberikan bantuan sebesar Rp15 juta bagi masing-masing desa percontohan untuk membeli tanaman agar ditiru oleh desa di sekitarnya.
Selain bantuan tersebut, PKK Provinsi Bali dan pemprov setempat juga telah menyiapkan dana bantuan untuk lansia sebesar Rp12 juta untuk setiap desa percontohan.
Dalam menyukseskan program itu, Putri Koster meminta agar program kerja PKK haruslah linear dari tingkat desa hingga tingkat provinsi. Selain itu, ia juga minta dukungan semua pihak untuk menyukseskan program-program PKK.
"Kegiatan ini tidak boleh dihentikan sampai di sini saja, harus kita gelorakan dari waktu ke waktu, demi kemajuan Bali. Mari kita wujudkan keluarga Bali yang berkualitas dan berdaya saing demi menuju Nangun Sat Kerthi Loka Bali," ucapnya.
Pada kesempatan itu juga diadakan acara penanaman pohon kebutuhan pokok di pekarangan warga Wayan Mastaadi berupa tanaman sayur dan obat-obatan.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2019