Tabanan (Antaranews Bali) - Dandim 1619/Tabanan, Letkol Inf. Hasan Abdullah melihat kesiapan alat penyelamatan milik SAR di Tanah Lot, Kamis, guna meningkatkan kewaspadaan dan pengamanan wisatawan yang berswafoto didekat pantai yang terdapat pura di atas tebing itu.
"Saya berharap para petugas SAR di Tanah Lot selalu waspada terhadap cuaca yang cukup ekstrim saat ini dan selalu mengingatkan wisatawan yang berkunjung ke objek wisata ini untuk menghindari tempat-tempat atau melakukan kegiatan yang berbahaya," ujar Hasan di Tabanan.
Pihaknya mengimbau kepada petugas, agar selalu mengingatkan pengunjung agar tidak berenang atau mandi di pantai yang membahayakan para wisatawan, karena cuaca yang sulit untuk diprediksi saat ini.
Hasan berharap para petugas juga meningkatkan kewaspadaan dalam melaksanakan tugas di lapangan. "Kenali perubahan air pasang dan surut serta menghimbau kepada para pengunjung jangan terlena berswafoto di tempat-tempat rawan kecelakaan," ujarnya lagi.
Selain itu, pihaknya melakukan pengecekan pelampung, perahu karet (LCR) dan titik rawan yang ada di Daerah Tujuan Wisata (DTW) Tanah Lot.
Selanjutnya Dandim melanjutkan perjalanan mengunjungi pantai-pantai yang ada di Wilayah Kabupaten Tabanan mulai dari Pantai Nyanyi, Pantai Kedungu, Pantai Yeh Gangga, Pantai Pasut dan Pantai Soka.
"Hal ini kami lakukan guna meyakinkan bahwa daerah pariwisata yang ada di wilayah Kabupaten Tabanan aman terkendali," ujar Hasan didampingi Kapten Inf Wongso.
Sementara itu, Komandan Regu SAR Tanah Lot, I Wayan Suwendra mengatakan bahwa DTW Tanah Lot menyiagakan satu regu penyelamat (life guard) bekerja sama dengan Polairud Polres Tabanan dan TNI AL demi mengutamakan keselamatan pengunjung di DTW Tanah Lot.
"Kami menempatkan tiga pos keselamatan di Tanah Lot untuk menjamin keselamatan baik wisatawan domestik maupun asing," ujarnya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018
"Saya berharap para petugas SAR di Tanah Lot selalu waspada terhadap cuaca yang cukup ekstrim saat ini dan selalu mengingatkan wisatawan yang berkunjung ke objek wisata ini untuk menghindari tempat-tempat atau melakukan kegiatan yang berbahaya," ujar Hasan di Tabanan.
Pihaknya mengimbau kepada petugas, agar selalu mengingatkan pengunjung agar tidak berenang atau mandi di pantai yang membahayakan para wisatawan, karena cuaca yang sulit untuk diprediksi saat ini.
Hasan berharap para petugas juga meningkatkan kewaspadaan dalam melaksanakan tugas di lapangan. "Kenali perubahan air pasang dan surut serta menghimbau kepada para pengunjung jangan terlena berswafoto di tempat-tempat rawan kecelakaan," ujarnya lagi.
Selain itu, pihaknya melakukan pengecekan pelampung, perahu karet (LCR) dan titik rawan yang ada di Daerah Tujuan Wisata (DTW) Tanah Lot.
Selanjutnya Dandim melanjutkan perjalanan mengunjungi pantai-pantai yang ada di Wilayah Kabupaten Tabanan mulai dari Pantai Nyanyi, Pantai Kedungu, Pantai Yeh Gangga, Pantai Pasut dan Pantai Soka.
"Hal ini kami lakukan guna meyakinkan bahwa daerah pariwisata yang ada di wilayah Kabupaten Tabanan aman terkendali," ujar Hasan didampingi Kapten Inf Wongso.
Sementara itu, Komandan Regu SAR Tanah Lot, I Wayan Suwendra mengatakan bahwa DTW Tanah Lot menyiagakan satu regu penyelamat (life guard) bekerja sama dengan Polairud Polres Tabanan dan TNI AL demi mengutamakan keselamatan pengunjung di DTW Tanah Lot.
"Kami menempatkan tiga pos keselamatan di Tanah Lot untuk menjamin keselamatan baik wisatawan domestik maupun asing," ujarnya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018