Denpasar (Antaranews Bali) – Para relawan Kelompok pecinta bacaan anak (KPBA) di Bali mendongengi (membacakan buku cerita) “Waktunya Cepuk Terbang” kepada pasien anak yang sedang dirawat di RS Mangusada, Mengwi, Badung, Bali, Sabtu.

“Hampir setiap minggu KPBA Bali melakukan aksi mendongeng, membacakan buku cerita kepada anak-anak kurang mampu, baik itu di sekolah, pasar dan rumah sakit guna meningkatkan minat baca buku dan cinta membaca buku. Kali ini kami membacakan buku cerita kepada pasien anak-anak di RSUD Mangusada, Mengwi,” kata Debby Lukito Goeyardi, salah seorang pengurus KPBA, Bali.

Debby yang dibantu oleh Dewa Gede Agung Dharmayasa (pendiri Komunitas Kanaditya) menghibur adik-adik kecil yang sedang dirawat di bangsal Cilinaya yaitu bangsal anak kelas tiga di rumah sakit tersebut. Hal tersebut merupakan perwujudan dari salah satu program 'Macepat' yang digagas oleh  I Nengah Suarmayasa, S.Kep (kepala ruang Cilinaya).

“Semua berkumpul di ruang bermain bersama orang tua dan para suster. Yang dibacakan pagi itu adalah buku berjudul ‘Waktunya Cepuk Terbang' karya Debby sendiri,” kata Agung Dharmayasa.

Dalam mendongeng interaktif ini, anak-anak diajak menganalisa gambar pada cover buku, menebak isi buku melalui judul, mengajak anak menirukan bunyi bel sekolah seperti isi cerita dan sebagainya.

Dengan cara ini, diharapkan anak-anak memahami isi cerita dan sisi moral cerita tersebut dengan mudah dan dengan cara yang menyenangkan. Biasanya ada kuis berhadiah untuk menambah seru suasana.

“Namun karena kondisi kesehatan anak-anak tersebut yang belum terlalu pulih, maka semua anak tetap mendapat hadiah tanpa harus menjawab pertanyaan. Acara pagi itu ditutup dengan membuat kreasi topeng burung hantu sesuai tokoh dalam buku,” ujar Debby.

KPBA yang merupakan singkatan dari Kelompok Pencinta Bacaan Anak dengan pusat di Jakarta dan sudah berdiri sejak 1987. Pendiri sekaligus ketuanya adalah  Murti Bunanta. Saat ini memiliki banyak cabang, salah satunya di Bali.

Pewarta: Adi Lazuardi

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018