Kuta, Bali (Antaranews Bali) - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk mengoptimalkan layanan elektronik bagi masyarakat yang ingin membayar pajak kendaraan bermotor melalui samsat dalam jaringan (daring) secara nasional yang saat ini bisa dilakukan di 24 provinsi di Tanah Air.
"Kami ingin semua lapisan masyarakat dapat menikmati kemudahan pembayaran pajak dan sumbangan wajib dana kecelakaan secara 'online' melalui sistem perbankan BRI," kata Direktur Hubungan Kelembagaan Bank BRI Sis Apik Wijayanto dalam Rapat Koordinasi Tim Pembina Samsat Nasional yang dihadiri Kapolri Jenderal Tito Karnavian di Kuta, Bali, Kamis.
Menurut dia, layanan samsat daring nasional diperkuat oleh keberadaan jaringan kantor sebanyak 10 ribu di seluruh Indonesia, didukung 24 ribu jaringan anjungan tunai mandiri (ATM) dan 272 ribu Agen BRILink atau agen layanan keuangan tanpa kantor di daerah perdesaan.
Tidak hanya metode pembayaran tersebut, fitur tambahan lain yang diberikan kepada nasabah yakni membayar melalui "mobile banking" yang semakin memudahkan nasabah yang ingin membayar pajak kendaraan bermotor.
Bank BUMN itu, kata dia, memiliki potensi yang besar berkontribusi dalam sistem pembayaran pajak kendaraan bermotor dalam jaringan itu dengan jumlah nasabah yang saat ini mencapai sekitar 90 juta nasabah.
Dalam kesempatan itu, bank pelat merah tersebut juga melakukan penandatanganan nota kesepahaman samsat "online" nasional bersama dengan sejumlah perbankan BUMN, swasta nasional dan bank daerah.
Penandatanganan itu disaksikan langsung Kepala Polri Jenderal Tito Karnavian dan Direktur Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan RI Heru Pambudi.
Samsat Online Nasional merupakan bentuk kerja sama antara Tim Pembina Samsat Nasional (Polri, Kementerian Dalam Negeri, Jasa Raharja), Pemerintah Provinsi, Bank Pembangunan Daerah, dan Bank Umum Nasional atas pembayaran Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) dan Sumbangan Wajib Dana Kecelakaan Lalu Lintas Jalan (SWDKLLJ).
Melalui penandatanganan nota kesepahaman itu, pengembangan Samsat "Online" Nasional diperluas hingga wilayah Sumatera, Kalimantan, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur setelah sebelumna dilakukan di Jawa dan Bali. (ed)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018
"Kami ingin semua lapisan masyarakat dapat menikmati kemudahan pembayaran pajak dan sumbangan wajib dana kecelakaan secara 'online' melalui sistem perbankan BRI," kata Direktur Hubungan Kelembagaan Bank BRI Sis Apik Wijayanto dalam Rapat Koordinasi Tim Pembina Samsat Nasional yang dihadiri Kapolri Jenderal Tito Karnavian di Kuta, Bali, Kamis.
Menurut dia, layanan samsat daring nasional diperkuat oleh keberadaan jaringan kantor sebanyak 10 ribu di seluruh Indonesia, didukung 24 ribu jaringan anjungan tunai mandiri (ATM) dan 272 ribu Agen BRILink atau agen layanan keuangan tanpa kantor di daerah perdesaan.
Tidak hanya metode pembayaran tersebut, fitur tambahan lain yang diberikan kepada nasabah yakni membayar melalui "mobile banking" yang semakin memudahkan nasabah yang ingin membayar pajak kendaraan bermotor.
Bank BUMN itu, kata dia, memiliki potensi yang besar berkontribusi dalam sistem pembayaran pajak kendaraan bermotor dalam jaringan itu dengan jumlah nasabah yang saat ini mencapai sekitar 90 juta nasabah.
Dalam kesempatan itu, bank pelat merah tersebut juga melakukan penandatanganan nota kesepahaman samsat "online" nasional bersama dengan sejumlah perbankan BUMN, swasta nasional dan bank daerah.
Penandatanganan itu disaksikan langsung Kepala Polri Jenderal Tito Karnavian dan Direktur Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan RI Heru Pambudi.
Samsat Online Nasional merupakan bentuk kerja sama antara Tim Pembina Samsat Nasional (Polri, Kementerian Dalam Negeri, Jasa Raharja), Pemerintah Provinsi, Bank Pembangunan Daerah, dan Bank Umum Nasional atas pembayaran Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) dan Sumbangan Wajib Dana Kecelakaan Lalu Lintas Jalan (SWDKLLJ).
Melalui penandatanganan nota kesepahaman itu, pengembangan Samsat "Online" Nasional diperluas hingga wilayah Sumatera, Kalimantan, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur setelah sebelumna dilakukan di Jawa dan Bali. (ed)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018