Nusa Dua, Bali (Antaranews Bali) - Keberadaan sumber daya manusia (SDM) menjadi faktor utama dalam kemajuan perusahaan bisnis otomotif di tengah persaingan semakin ketat, kata Deputy Director Communication Nissan Indonesia, Troy Pantouw, di Nusa Dua, Bali, Selasa.
"Bagi kami sumber daya manusia menjadi salah satu faktor kemajuan bisnis otomotif. Sebab di tangan merekalah mampu merancang desain dan memasarkan sebuah produk," katanya dalam acara "International Public Relations Summit 2018" yang bertajuk "The Changing of Global Economic Landscape: The Challenge of Human Capital Development".
Ia menjelaskan, dalam sebuah perusahaan yang menjadi kekuatan adalah faktor utama adalah manajemen SDM. Jika manajemen ini berjalan dengan baik, dan sesuai dengan prosedur perusahaan maka keyakinan perusahaan tersebut akan maju pesat.
"Pada perusahaan, kami percaya bahwa keberagaman adalah sumber kekuatan. Kami percaya, ketika karyawan kami mengkontribusikan gagasan dan perspektif yang beragam, maka gagasan yang lebih baik, lebih kreatif, dan memberikan nilai tambah akan dapat kami hasilkan," ujarnya.
Sebagai perusahaan otomotif, kata Troy Pantauw, Nissan perlu menjadi pendorong inklusifitas dan keberagaman.
"Saat ini, kami bekerja dengan karyawan-karyawan yang progresif, serta konsumen yang tidak dapat kami kategorikan dalam gender, melainkan dalam pilihan, kebutuhan, dan impian mereka masing-masing," katanya.
Kegiatan "International Public Relations Summit" tersebut dihadiri sekitar 200 peserta yang berasal dari Indonesia dan sejumlah negara di dunia. Ajang itu diselenggarakan selama dua hari,5 dan 6 November 2018.
Dalam perbincangan dengan Direktur Utama Perum LKBN Antara Meidyatama Suryodiningrat disela "International PR Summit 2018" itu, Troy Pantouw mengharapkan dukungan LKBN Antara untuk program elektrifikasi yang akan dilakukan Nissan.
"Dukungan Antara bagi kami itu penting, karena Antara itu bukan hanya kantor berita nasional, tapi kantor berita kelas dunia, sebab Antara juga menyajikan informasi dalam Bahasa Inggris, dan menjalin kerja sama dengan kantor-kantor berita luar negeri," katanya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018
"Bagi kami sumber daya manusia menjadi salah satu faktor kemajuan bisnis otomotif. Sebab di tangan merekalah mampu merancang desain dan memasarkan sebuah produk," katanya dalam acara "International Public Relations Summit 2018" yang bertajuk "The Changing of Global Economic Landscape: The Challenge of Human Capital Development".
Ia menjelaskan, dalam sebuah perusahaan yang menjadi kekuatan adalah faktor utama adalah manajemen SDM. Jika manajemen ini berjalan dengan baik, dan sesuai dengan prosedur perusahaan maka keyakinan perusahaan tersebut akan maju pesat.
"Pada perusahaan, kami percaya bahwa keberagaman adalah sumber kekuatan. Kami percaya, ketika karyawan kami mengkontribusikan gagasan dan perspektif yang beragam, maka gagasan yang lebih baik, lebih kreatif, dan memberikan nilai tambah akan dapat kami hasilkan," ujarnya.
Sebagai perusahaan otomotif, kata Troy Pantauw, Nissan perlu menjadi pendorong inklusifitas dan keberagaman.
"Saat ini, kami bekerja dengan karyawan-karyawan yang progresif, serta konsumen yang tidak dapat kami kategorikan dalam gender, melainkan dalam pilihan, kebutuhan, dan impian mereka masing-masing," katanya.
Kegiatan "International Public Relations Summit" tersebut dihadiri sekitar 200 peserta yang berasal dari Indonesia dan sejumlah negara di dunia. Ajang itu diselenggarakan selama dua hari,5 dan 6 November 2018.
Dalam perbincangan dengan Direktur Utama Perum LKBN Antara Meidyatama Suryodiningrat disela "International PR Summit 2018" itu, Troy Pantouw mengharapkan dukungan LKBN Antara untuk program elektrifikasi yang akan dilakukan Nissan.
"Dukungan Antara bagi kami itu penting, karena Antara itu bukan hanya kantor berita nasional, tapi kantor berita kelas dunia, sebab Antara juga menyajikan informasi dalam Bahasa Inggris, dan menjalin kerja sama dengan kantor-kantor berita luar negeri," katanya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018