Negara (Antara Bali) - BPKP bersama dengan Inspektorat Daerah Jembrana tengah melakukan audit menyeluruh terhadap Perusda setempat selama 12 hari untuk mengetahui kondisi riil perusahaan.

Direktur Perusda Jembrana I Wayan Wasa saat dihubungi, Minggu mengatakan, pascaaudit akan ada rekomendasi dari BPKP khususnya terkait unit-unit usaha yang dimiliki perusahaan.

Menurut Wasa, pihaknya sangat membutuhkan hasil audit ini untuk keberlangsungan perusahaan daerah ke depannya.

Ia menilai, dengan audit secara menyeluruh, sebagai direktur baru dirinya akan mendapatkan gambaran yang jelas tentang kondisi Perusda.

"Dengan gambaran yang jelas itu kita harapkan bisa diambil langkah-langkah yang tepat dan taktis untuk memperbaiki perusahaan ini," ujar Wasa.

Audit ini dilakukan tiga petugas dari BPKP dan dibantu oleh petugas dari Inspektorat Daerah Jembrana.

Wasa juga mengungkapkan, sangat mungkin pihaknya akan melakukan evaluasi terhadap SDM yang saat ini bekerja di Perusda.

"Kita butuh SDM yang memang benar-benar bisa membangun Perusda menjadi perusahaan yang memiliki keuntungan," ujar Wasa.

Beberapa waktu lalu Wasa mengatakan, untuk kinerja yang lebih bagus, pihaknya akan mengundang BPKP untuk mengaudit perusahaan tersebut, Senin (8/8).

Menurut direktur yang baru menjabat ini, audit tersebut diperlukan untuk mengetahui sejelas-jelasnya neraca keuangan perusda termasuk aset-asetnya.

Kondisi Perusda Jembrana sendiri saat ini boleh dibilang kolaps apalagi sejak direktur terdahulu yaitu I Gusti Ketut Muliarta terlibat kasus korupsi pengadaan mesin pabrik kompos.  

"Setelah audit selesai, baru kami akan melihat peluang-peluang usaha agar perusahaan ini bisa mendapatkan untung dan memberikan konstribusi kepada Pendapata Asli Daerah Jembrana," kata Wasa.

Sebagai gambaran awal, ia menilai, diperlukan perbaikan di segala lini untuk kembali memutar usaha perusahaan agar mendapatkan pemasukan hasil yang maksimal.

Terkait karyawan yang cukup banyak, menurut Wasa, pola pikir dan kinerja mereka harus diubah sehingga betul-betul seperti layaknya karyawan sebuah perusahaan yang memberikan kontribusi kepada tempatnya bekerja.(**)

Pewarta:

Editor : Masuki


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2011