Bangli, (Antaranews Bali) – Untuk meningkatkan pemberdayaan kesejahteraan keluarga (PKK), Bupati Bangli I Made Gianyar tanpa sungkan belajar hingga ke kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, dengan mengajak tim penggerak mengajak dan Perbekel se Kabupaten Bangli.
“Dipilihnya Kabupaten Sidoarjo sebagai lokus study tiru, karena berdasarkan informasi yang didapat melalui internet, UP2K TP PKK Kabupaten Sidoarjo, merupakan salah satu yang terbaik ditingkat nasional,” kata Bupati Made Gianyar, saat diterima Bupati Sidoarjo H. Saiful Ilah, di Pendopo Kantor Bupati Sidoarjo, demikian keterangan tertulis, Humas Pemkab Bangli, Rabu, di Bangli.
Bupati Bangli mengatakan juga selama ini PKK di Kabupaten memiliki peran yang sangat penting dalam bidang pembangunan di Kabupaten Bangli. Hampir semua program PKK di Kabupaten Bangli bisa disinergikan dengan program yang ada di Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Meskipun demikian, masih ada kelemahan dari kinerja TP PKK Kabupaten Bangli, utamanya dalam hal pengadministrasia kegiatan.
"Untuk urusan kerja, saya tidak pernah meragukan tim penggerak PKK Bangli. Namun saat ada lomba, administrasi selalu menjadi masalah. Untuk itu hari ini kami datang kesini (Sidoarjo), untuk belajar pengadministrasian," kata Made Gianyar.
Melalui studi tiru ini, ia berharap banyak hal yang bisa didapat, khusunya untuk peningkatan program UP2K PKK Kabupaten Bangli. "Saya berharap kelebihan yang ada disini (PKK Sidoarjo), bisa diamati, ditiru dan dimodifikasi untuk peningkatan UP2K TP PKK Kabupaten Bangli" harapnya.
Sementara itu Bupati Sidoarjo, Saiful Ilah pada kesempatan itu mengaku senang karena Kabupaten Bangli memilih Kabupaten Sidoarjo sebagi tempat study tiru. “Selain program UP2K, masih ada program unggulan lainnya yang mungkin bisa ditiru dan dikembangkan di Kabupaten Bangli.
Ia mencontohkan salah satunya program komen center yang sudah dimiliki Kabupaten Sidoarjo. Menurutnya, dalam program komen center ini, hampir semua jalan jalan protokol dan desa desa di Kabupaten Sidoarjo bisa dipantau melalui CCTV. Selain itu, sambung dia, disini juga ada program unggulan BMB, Berkas Melaku Dewe (berkas jalan sendiri).
Dalam program BMB ini, jelas dia, masyarakat desa bisa ngurus KTP, akte kelahiran, surat kawin dan semua ijin yang berkaitan dengan desa dan kecamatan, di desanya masing-masing, karena semua sudah terkoneksi dengan sistem. "Program BMB ini sementar baru dijalankan di Kecamatan Sukodono, yang didalamnya terdapat 19 desa. Dari yang sudah berjalam, masyarakat sudah sangat merasakan manfaatnya" jelas bupati Sidoarjo.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018