Denpasar (Antaranews Bali) - Direktorat Jenderal Bea Cukai Wilayah Bali, NTB, NTT menyiagakan 370 orang personel untuk melakukan tugas pemeriksaan di Bandara Internasional Ngurah Rai Bali dan sejumlah lokasi acara pertemuan Tahunan Dana Moneter Internasional dan Bank Dunia (IMF-WB).
"Pengerahan personel ini kami lakukan, mengingat akan ada 31.000 orang peserta delegasi IMF-WB yang akan datang ke Bali," kata Kepala Kantor Wilayah DJBC Bali, NTB, NTT, Syarif Hidayat, saat dikonfirmasi di Denpasar, Sabtu.
Total keseluruhan personel ini sudah bersiaga yang nantinya bertugas selama 24 jam yang semua petugas akan digilir menjadi tiga sift jaga untuk melakukan pengamanan dan pemeriksaan barang bawaan para delegasi dan wisatawan yang datang ke Bali.
"370 orang personel ini dimanan 200 orang merupakan petugas dari Bea Cukai Bali dan 170 orang personel dari Bea Cukai yang ada di Jakarta dan sejumlah tempat lainnya," katanya.
Para personel, lanjut Syarif, akan bergabung dengan panitia nasional yang bertugas di Bandara Ngurah Rai dan lokasi pertemuan, dimana 370 orang ini sudah diberikan pelatihan sebelum pelaksanan IMF-WB.
Untuk menyambut kedatangan para delegasi IMF-WB itu, pihak DJBC Bali, NTB dan NTT sudah menyiapakan tim khusus, dimana mengerahkan 400 orang LO yang akan mendampingi para menteri keuangan dan gubernur bank sentral dari 189 negara yang datang ke Pulau Dewata.
Ia mengakui, beberapa hari lalu juga sudah ada pejabat IMF-WB yang datang ke Bali seperti pimpinan eksekutif IMF-WB dan sekertaris eksekutif IMF-WB maupun penjabat organisasi dari penyelenggara internasional.
Sebelumnya, General Manager Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Yanus Suprayogi mengatakan, siap memberikan pelayanan terbaik kepada semua delegasi, khusunya pelayanan imigrasi.
Salah satunya, menyiapkan tujuh loket pelayanan imigrasi di terminal kedatangan internasional termasuk satu khusus untuk delegasi VIP dan VVIP untuk memudahkan para delegasi IMF-WB saat melakukan proses pemeriksaan dokumen imigrasi.
Loket khusus itu untuk memudahkan dan memperlancar arus pemeriksaan dokumen di loket imigrasi untuk mengantisipasi kepadatan khususnya saat jam puncak kedatangan antara delegasi dan non-delegasi. (ed)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018
"Pengerahan personel ini kami lakukan, mengingat akan ada 31.000 orang peserta delegasi IMF-WB yang akan datang ke Bali," kata Kepala Kantor Wilayah DJBC Bali, NTB, NTT, Syarif Hidayat, saat dikonfirmasi di Denpasar, Sabtu.
Total keseluruhan personel ini sudah bersiaga yang nantinya bertugas selama 24 jam yang semua petugas akan digilir menjadi tiga sift jaga untuk melakukan pengamanan dan pemeriksaan barang bawaan para delegasi dan wisatawan yang datang ke Bali.
"370 orang personel ini dimanan 200 orang merupakan petugas dari Bea Cukai Bali dan 170 orang personel dari Bea Cukai yang ada di Jakarta dan sejumlah tempat lainnya," katanya.
Para personel, lanjut Syarif, akan bergabung dengan panitia nasional yang bertugas di Bandara Ngurah Rai dan lokasi pertemuan, dimana 370 orang ini sudah diberikan pelatihan sebelum pelaksanan IMF-WB.
Untuk menyambut kedatangan para delegasi IMF-WB itu, pihak DJBC Bali, NTB dan NTT sudah menyiapakan tim khusus, dimana mengerahkan 400 orang LO yang akan mendampingi para menteri keuangan dan gubernur bank sentral dari 189 negara yang datang ke Pulau Dewata.
Ia mengakui, beberapa hari lalu juga sudah ada pejabat IMF-WB yang datang ke Bali seperti pimpinan eksekutif IMF-WB dan sekertaris eksekutif IMF-WB maupun penjabat organisasi dari penyelenggara internasional.
Sebelumnya, General Manager Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Yanus Suprayogi mengatakan, siap memberikan pelayanan terbaik kepada semua delegasi, khusunya pelayanan imigrasi.
Salah satunya, menyiapkan tujuh loket pelayanan imigrasi di terminal kedatangan internasional termasuk satu khusus untuk delegasi VIP dan VVIP untuk memudahkan para delegasi IMF-WB saat melakukan proses pemeriksaan dokumen imigrasi.
Loket khusus itu untuk memudahkan dan memperlancar arus pemeriksaan dokumen di loket imigrasi untuk mengantisipasi kepadatan khususnya saat jam puncak kedatangan antara delegasi dan non-delegasi. (ed)
Editor : Edy M Yakub
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018