Denpasar (Antaranews Bali) - Penerapan kinerja berbasis elektonik (E-Kinerja) menjadi patokan capaian kinerja dalam setiap pelaksanaan program bagi selurub aparat Pemkot Denpasar saat ini.

"Lakukan program prioritas mengacu pada program nyata, terlebih ada penilaian SAKIP (Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah) untuk tetap menjadi perhatian dan evaluasi bersama, sehingga nilai pencapaian dapat terus ditingkatkan, yang sebelumnya memperoleh nilai B ditingkat nasional dapat ditingkat menjadi A," kata Wali Kota Denpasar Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra saat memimpin rapat koordinasi (Rakor) dan evaluasi triwulan III pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2018 di gedung Praja Utama Pemkot Denpasar, Rabu.

Didampingi wakilnya, Sekretaris Kota Anak Agung Ngurah Rai Iswara, perusahaan daerah, kepala desa dan lurah, ia menekankan bahwa pelaksanaan program-program fisik yang meliputi peningkatan infrastruktur hingga kebersihan agar terus dilakukan penilaian program dari masing-masing organisasi perangkat daerah (OPD). 

Ia mengatakan penilaian tersebut dilakukan dengan melihat kemampuan, pengolahan, perencanaan kerja dan terukur, sehingga program yang akan dan sedang berjalan dapat memberikan kemanfaatan kepada masyarakat. 

Hal itu juga dapat ditunjang dengan penilaian administrasi, sehingga program-program dapat berjalan beriringan diikuti dengan pemahaman administrasi. 
"Program yang ada tidak menjadi mubazir, namun betul-betul dapat memberikan dampak kemanfaatan kepada masyarakat," ucapnya.

Selain itu, Rai Mantra juga memperhatikan persiapan pemkot dalam mendukung suksesnya pelaksanaan (Annual Meeting International Monetary Fund/IMF World Bank) yang akan diselenggarakan di Nusa Dua, Bali.

Rai Mantra mengatakan pihak pemkot sudah mempersiapkan objek wisata alam yang akan dikunjungi para peserta pertemuan IMF-World Bank. Dua lokasi sudah siap menerima kunjungan yakni Sungai Bindu dan Desa Dangin Puri Kangin yang sudah berbasis digital. 

"Rapat ini bertujuan untuk memastikan seluruh program berjalan dengan maksimal dan sesuai target yang telah disepakati," ujarnya.

Sementara itu, Kabag Administrasi Pembangunan Setda Kota Denpasar, Dewa Juli Arthabrata dalam laporanya menjelaskan bahwa capain realisasi fisik telah menunjukan perkembangan yang cukup baik, sehingga capaian ini agar tetap dipertahankan dan ditingkatkan sebagai upaya memaksimalkan seluruh program pembangunan menuju kesejahteraan masyarakat. 

Pada Rakor dan evaluasi ini juga membahasa kesiapan Pemkot Denpasar terkait dengan intruksi Gubernur Bali nomor 2331 Tahun 2018 terkait pakaian adat Bali dan penggunaan Bahasa Bali. “Denpasar telah siap melaksanakan intruksi Gubernur Bali tersebut,” ujarnya. (ed)

Pewarta: I Komang Suparta

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018