Jakarta (Antaranews Bali) - Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo menjamin tidak akan memanfaatkan fasilitas negara saat mengampanyekan pasangan calon Joko Widodo-Ma'ruf Amin di Pilpres 2019.

"Saya jamin saat tugas kampanye tidak membawa atribut fasilitas dan protokol sebagai Mendagri, serta tidak membawa staf Kemendagri. Dan pasti sebelumnya saya mengajukan cuti resmi," kata Tjahjo dalam pesan singkat yang diterima Antara di Jakarta, Sabtu pagi.

Mantan sekretaris jenderal DPP Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan itu mengatakan dirinya mampu membedakan tugas sebagai Mendagri dan sebagai juru kampanye. Sehingga masyarakat tidak perlu khawatir akan ada konflik kepentingan dalam keterlibatannya di tim kampanye Pilpres.

"Saya bisa memilah tugas sebagai jurkam dan tugas saya sebagai Mendagri. Bawaslu, media dan masyarakat pasti ikut mengawasi tugas saya," tambahnya.

Tjahjo mengaku tidak terkejut ketika mengetahui namanya masuk dalam susunan Tim Kampanye Nasional (TKN) pasangan calon Jokowi-Ma'ruf yang diserahkan ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI.

Menurutnya, pengalamannya sebagai ketua tim sukses pasangan Jokowi-Jusuf Kalla pada Pilpres 2014 membuat dia memiliki tanggung jawab moral untuk kembali mengkampanyekan Jokowi di Pilpres 2019.

"Bagi saya bukan kejutan karena saya pernah sebagai jurkam dan ketua tim sukses Pak Jokowi dan Pak Jusuf Kalla. Tanggung jawab moral saya sebagai pribadi harus ikut kampanye utnuk Pak Jokowi dan Pak Ma'ruf Amin," ujarnya.

Selain Mendagri, ada 14 menteri yang namanya masuk dalam tim sukses pasangan capres-cawapres nomor urut 01,  yaitu:

  1. Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan Wiranto
  2. Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani
  3. Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Yasonna Laoly
  4. Menteri Sosial Agus Gumiwang Kartasasmita
  5. Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Eko Putro Sanjojo
  6. Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi
  7. Menteri Ketenagakerjaan Hanif Dhakiri
  8. Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi
  9. Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah AA Gede Ngurah Puspayoga
  10. Menteri Agraria dan Tata Ruang Sofyan Djalil
  11. Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya
  12. Menteri Pendayagunaan Aparatur Sipil Negara dan Reformasi Birokrasi Syafruddin
  13. Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono
  14. Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto

(WDY)

Pewarta: Fransiska Ninditya

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018