Gianyar (Antaranews Bali) - Wakil Bupati Gianyar, A.A. Gde Mayun menghadiri kegiatan ritual Padudusan Alit, melaspas, Mupuk Pedagingan, Mecaru, Panca Wali Krama Madya dan Rsi Gana di Pura Kantor Perbekel Batubulan, Sukawati, Gianyar, Selasa (25/9).
Wabup A.A. Gde Mayun yang didampingi Camat Sukawati dan Perbekel Desa Batubulan pada kesempatan itu menandatangani prasasti peresmian Balai Chandra Budaya Desa Batubulan yang pembangunannya bersamaan dengan Pura Kantor Desa Perbekel Batubulan.
Wabup A.A. Gde Mayun mengaku sangat mengapresiasi pembangunan Balai Chandra Budaya beserta pura sekaligus tembok penyengker yang semuanya berada di pusat pemerintahan desa.
"Hal ini sesuai dengan program pemerintah yang tertuang dalam Nawacita butir ketiga bahwa pembangunan mulai dari desa," ujar A.A. Gde Mayun.
Ia mengharapkan dengan adanya balai budaya bisa menunjang dan meningkatkan aktivitas seni dan budaya di Desa Batubulan serta perbekel, bendesa adat, BPD, LPM, Kelihan Adat dan Kelihan Dinas agar merapatkan barisan untuk meningkatkan kekompakan sehingga pembangunan desa bisa terlaksana dengan baik untuk kemajuan desa dan kesejahteraan masyarakat.
Sementara Perbekel Desa Batubulan Dewa Gde Sumerta mengatakan, kegiatan ritual dilaksanakan seiring telah selesainya pembangunan Pura Kantor Perbekel Desa batubulan, Balai Chandra Budaya dan tembok penyengker pada tahun ini yang semuanya berlokasi dalam area kantor Perbekel.
Semua pembangunan dikerjakan selama dua tahun dan rampung bulan Agustus 2018 lalu, menghabiskan biaya sebesar Rp 3 miliar lebih.
"Sebagai pusat pemerintahan Desa Batubulan, kini kami telah memiliki Balai Chandra Budaya sebagai tempat kreativitas seni dan budaya masyarakat Desa Batubulan," ungkap Dewa Gde Sumertha
Kegiatan ritual terebut juga dihadiri anggota DPRD kabupaten dan Provinsi Bali, pejabat terkait di lingkungan Pemkab Gianyar serta ibu-ibu PKK Kabupaten Gianyar, dimeriahkan dengan tarian Rejang Renteng.
Kegiatan ritual sekaligus persembahyangan bersama dipuput Ida Pedanda Gde Putu Mas Gria Banjar Bedil Sukawati. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018
Wabup A.A. Gde Mayun yang didampingi Camat Sukawati dan Perbekel Desa Batubulan pada kesempatan itu menandatangani prasasti peresmian Balai Chandra Budaya Desa Batubulan yang pembangunannya bersamaan dengan Pura Kantor Desa Perbekel Batubulan.
Wabup A.A. Gde Mayun mengaku sangat mengapresiasi pembangunan Balai Chandra Budaya beserta pura sekaligus tembok penyengker yang semuanya berada di pusat pemerintahan desa.
"Hal ini sesuai dengan program pemerintah yang tertuang dalam Nawacita butir ketiga bahwa pembangunan mulai dari desa," ujar A.A. Gde Mayun.
Ia mengharapkan dengan adanya balai budaya bisa menunjang dan meningkatkan aktivitas seni dan budaya di Desa Batubulan serta perbekel, bendesa adat, BPD, LPM, Kelihan Adat dan Kelihan Dinas agar merapatkan barisan untuk meningkatkan kekompakan sehingga pembangunan desa bisa terlaksana dengan baik untuk kemajuan desa dan kesejahteraan masyarakat.
Sementara Perbekel Desa Batubulan Dewa Gde Sumerta mengatakan, kegiatan ritual dilaksanakan seiring telah selesainya pembangunan Pura Kantor Perbekel Desa batubulan, Balai Chandra Budaya dan tembok penyengker pada tahun ini yang semuanya berlokasi dalam area kantor Perbekel.
Semua pembangunan dikerjakan selama dua tahun dan rampung bulan Agustus 2018 lalu, menghabiskan biaya sebesar Rp 3 miliar lebih.
"Sebagai pusat pemerintahan Desa Batubulan, kini kami telah memiliki Balai Chandra Budaya sebagai tempat kreativitas seni dan budaya masyarakat Desa Batubulan," ungkap Dewa Gde Sumertha
Kegiatan ritual terebut juga dihadiri anggota DPRD kabupaten dan Provinsi Bali, pejabat terkait di lingkungan Pemkab Gianyar serta ibu-ibu PKK Kabupaten Gianyar, dimeriahkan dengan tarian Rejang Renteng.
Kegiatan ritual sekaligus persembahyangan bersama dipuput Ida Pedanda Gde Putu Mas Gria Banjar Bedil Sukawati. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018