Denpasar (Antaranews Bali) - Bank Mandiri membidik perluasan penyaluran kredit sektor usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Bali melalui kantor cabang mikro khususnya di daerah berkembang yang potensial mendongkrak kinerja kredit dan investasi.

"Kami buat "motor baru" memperkuat penetrasi kredit dan pertumbuhan kredit bisa lebih cepat dan mudah," kata Pemimpin Regional Bank Mandiri Bali dan Nusa Tenggara Rully Setiawan di Denpasar, Senin.

Menurut Rully, bank BUMN itu saat ini fokus menggarap pangsa pasar UMKM dengan porsi sekitar 80 persen karena memiliki potensi yang besar dan memiliki daya tahan terhadap krisis ekonomi.

Untuk itu pihaknya membuka kantor cabang pembantu Mandiri Mikro Unit di empat lokasi tersebar di tiga kawasan di Denpasar yakni Pemogan, Tukad Pakerisan Panjer serta Achmad Yani dan di Rendang, Karangasem.

Di daerah Pemogan sendiri, kata dia, merupakan daerah potensial dengan perkembangan pesat perusahaan kecil dan besar yang tersebar di daerah pinggiran Denpasar itu.

Untuk itu, di KCP Mandiri Mikro Unit Pemogan, pihaknya menargetkan pada sisa tahun ini mampu mencairkan kredit sebesar Rp5 miliar dan tahun 2019 mencapai sekitar Rp20 miliar.

Kantor layanan mikro itu, kata dia, melayani penghimpunan dana masyarakat seperti tabungan dan deposito baik dari individu maupun korporasi.

Selain itu penyaluran kredit baik kredit usaha dan kredit konsumtif di antaranya kredit pemilikan rumah.

Tidak hanya itu, layanan mikro tersebut bisa juga melayani kebutuhan investasi, pembiayaan, dan sekuritas melalui 11 anak perusahaan yang nantinya dapat diteruskan kepada kantor cabang yang lebih besar.

Rully menambahkan selama semester pertama tahun ini di wilayah kerja bank pelat merah itu telah menyalurkan kredit berkisar sekitar Rp3,6 hingga Rp4 triliun, sebagian besar di antaranya diserap UMKM.

"Setiap tahun pertumbuhan kredit kami jaga minimal 20 persen," imbuh Rully. (WDY)

Pewarta: Dewa Wiguna

Editor : Nyoman Budhiana


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018