Bangli, (Antaranews Bali) – Bupati Bangli I Made Gianyar menyerahkan 28 unit mesin pertanian (mesin potong rumput) dan pupuk organik (Biomi) kepada 14 kelompok tani di Desa Kutuh, Kintamani untuk mendukung produktivitas petani cengkeh di kabupaten tersebut.
“Bangli merupakan daerah angraris yang memiliki potensi pertanian besar. Oleh karenanya, untuk memajukan Kabupaten Bangli, maka pertaniannya harus dimajukan terlebih dahulu,” kata Made Gianyar, di Bangli, Selasa.
Acara yang dipusatkan di Wantilan Desa Kutuh, merupakan rangkaian dari pelatihan kelompok tani di desa setempat yang sudah berlangsung selama 28 hari. Acara ini juga disaksikan oleh Kabag Protokol Setda. Kab. Bangli Cok Bagus Gaya Dirga, Perbekel Desa Kutuh Wayan Pasek dan kelompok tani setempat.
Komitmen untuk memajukan ekonomi di Bangli, lanjut Bupati, melalui penguatan potensi pertanian sudah dibuktikan dengan kebijakan pembangunan Infrastruktur jalan. Dimana sejak tahun 2011 Pemerintah Kabupaten Bangli sangat fokus terhadap pembangunan infrastruktur jalan hotmix.
“Dengan kondisi jalan yang baik, akan menekan biaya produksi pertanian, karena kendaraan bisa langsung menjangkau tempat prosuksi pertanian. Sejak tahun 2011, kita sangat fokus terhadap pembangunan infrastrukur jalan. Dengan kondisi jalan yang baik, kita meyakini pertumbuhan ekonomi masyarakat akan meningkat,” tambah dia.
Terkait dengan pelatihan pertanian ini, Bupati Made Gianyar mengaku senang karena Perbekel Desa Kutuh telah menggunakan Dana Desa (DD) dan Alokasi Dana Desa (DD) dengan tepat, untuk mengatasi permalahan desa.
Ia berharap pelatihan serupa bisa dilaksanakan secara berkelanjutan di semua desa yang memiliki potensi pertanian, sehingga semua permasalahan pertanian di Bangli bisa teratasi. Terlebih dengan pelatihan yang tepat, skil petani dalam mengelola lahan pertaniannya bisa meningkat, sehingga setiap jengkal lahan pertanian di Bangli bisa dimanfaatkan dengan optimal
Sementara itu Perbekel Desa Kutuh Wayan Pasek pada kesempatan itu menyampaikan, pelatihan kelompok tani yang berlangsung selama 28 hari ini, diikuti oleh 14 kelompok tani yang ada di Desa Kutuh.
Menurut dia, pelatihan kelompok tani ini dilaksanakan berdasarkan usulan dari kelompok tani pada tahun 2017 lalu, melalui musyawarah desa. Dimana masing-masing kelompok tani mengusulkan agar diadakan pelatihan kepada kelompok tani dan pemberian bantuan berupa alat-alat pertanian.
Setelah mengikuti pelatihan selama 28 hari, Bupati Bangli menyerahkan 28 unit mesin potong rumput dan bantuan pupuk cair kepada 14 kelompok yang mengikuti pelatihan ini.
Sementara narasumber dalam pelatihan kelompok tani ini, Ir. I Gede Sutapa, MP. mengatakan, materi yang diberikan pada pelatihan ini adalah bagaimana meningkatkan kapasitas petani dalam berbudidaya tanaman pertanian, khususnya untuk tanaman cengkih.(lhs)COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018