Badung (Antaranews Bali) - Wisatawan domestik dan mancanegara antusias mengunjungi dan menyaksikan berbagai "stand" pameran dan atraksi seni dan budaya yang ditampilkan dalam "Kuta Sea Sand Land 2018" di kawasan Pantai Kuta, Badung, Bali.

"Kegiatan ini sangat menarik, ada banyak stand-stand yang menjual berbagai makanan dan aneka barang kerajinan, selain itu kami juga bisa melihat banyak penampilan tari dan seni," ujar wisatawan asal Perth, Australia, Marry Jones, di Kuta, Badung, Kamis.

Saat kegiatan Parade Kebudayaan Kuta Sea Sand Land, Marry juga menyaksikan peserta karnaval yang menampilkan seni budaya dari berbagai daerah di Indonesia dan peserta dengan kostum parade berbagai bentuk.

"Semua yang ditampilkan sangat luar biasa. Suatu kehormatan dan keberuntungan bagi saya dapat menyaksikan kegiatan ini," katanya.

Ia mengaku, sebelumnya juga pernah menyaksikan kegiatan parade dan karnaval serupa di Australia. Namun, kostum dan atraksi yang ditampilkan tidak sebesar dan semeriah yang ditampilkan dalam Kuta Sea Sand Land.

"Pertunjukan yang paling mengesankan bagi kami adalah penampilan seniman yang mengenakan kostum berukuran besar berbagai bentuk seperti kepiting dan kupu-kupu. Itu sangat memukau kami," katanya.

Wisatawan domestik asal Palembang, Arga Adi mengatakan, awalnya ia tidak mengetahui ada kegiatan Kuta Sea Sand Land karena hanya ingin mengunjungi kawasan Pantai Kuta.

"Tapi, saya lihat kok ada panggung di pinggir pantai, dan ternyata kemudian ada banyak penari yang melintas. Ya sangat bagus menurut saya. Bisa menyaksikan kesenian dari berbagai daerah secara gratis juga," ujarnya.

Sementara itu, kegiatan pembukaan "Kuta Sea Sand Land" diawali dengan penampilan "Parade Nusantara" yang diikuti sekitar 1.000 orang seniman dari berbagai daerah di sepanjang Jalan Pantai Kuta, Badung, Bali.

Dalam parade tersebut, sejumlah kesenian ditampilkan oleh para seniman diantaranya tari Kecak, Legong Keraton, Barong Ket, penampilan tari kreasi dari Desa Adat Kuta dan parade kostum karnaval oleh Sanggar Seni Pancer Langit.

Selain itu, sejumlah kesenian dari luar Bali seperti Reog Ponorogo dan Barongsai juga ikut ditampilkan untuk menghibur ribuan penonton termasuk para wisatawan mancanegara yang sedang berada di kawasan Pantai Kuta.

Menurut Bupati Badung, I Nyoman Giri Prasta, penampilan sejumlah kesenian dan budaya dari berbagai daerah di Indonesia itu karena kegiatan KSSL 2018 dirangkaikan dengan momentum peringatan HUT ke-73 Republik Indonesia.

"Saya berharap, para wisatawan mancanegara maupun domestik dapat lebih mengenal kekayaan dan keragaman seni budaya yang dimiliki Indonesia yang ditampilkan dalam parade budaya Kuta Sea Sand Land," ujarnya. (ed)

Pewarta: Naufal Fikri Yusuf

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018