Bangli (Antaranews Bali) - Wakil Bupati Bangli Sang Nyoman Sedana Arta mengukuhkan 80 orang anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) tahun 2018, Rabu, atau beberapa hari sebelum bertugas pada peringatan HUT RI ke-73 di lapangan Kapten Mudita, Jumat, 17 Agustus 2018.
Keterangan pers dari Pemkab Bangli yang diterima, Kamis, menyebutkan acara pengukuhan itu dipusatkan di Lapangan Kantor Bupati Bangli, ditandai dengan pembacaan ikrar putra Indonesia dan pemasangan kendit oleh Wabup Sedana Arta.
Acara ini juga disaksikan oleh Forum Koordinasi Perangkat Daerah (Forkompinda) Bangli, pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dilingkungan Pemkab Bangli, Purna Paskibraka Kabupaten Bangli dan keluarga Paskibraka 2018.
Sedana Arta menekankan motivasi dan penguatan mental bagi anggota Paskibraka. Menurut dia, setelah hampir sebulan mengikuti berbagai latihan, baik fisik maupun nonfisik, sesuai dengan kurikulum pelatihan Paskibraka, diharapkan anggota paskibraka ini sudah memiliki ketahanan fisik dan mental.
Menurut Wabup Sedana Arta, anggota Paskibraka merupakan pemuda pemudi terpilih, yang mendapat kehormatan dan kepercayaan mengemban tugas mulia.
Oleh karenanya, ia berpesan agar putra putri terbaik Bangli ini bisa menampilkan yang terbaik pada apel peringatan HUT RI ke-73. "Selamat bertugas dan tepat fokus. Berikan yang terbaik untuk Kabupaten Bangli," katanya.
Pada kesempatan itu, Wabup Sedana Arta juga mengingatkan para pendahulu telah meletakkan empat pilar kehidupan bernegara, yang menjadi penopang pembangunan dan kemajuan bangsa kita. Seperti falsafah ideologi Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945, NKRI dan moto nasional Bhineka Tunggal Ika.
Untuk itu, Wabup Sedana Arta mengajak semua pihak untuk terus menggelorakan dan mengaktualisasikan empat pilar kebangsaan ini dalam mengelola kehidupan berbangsa dan bernegara untuk hari esok yang lebih baik. “Pada kesempatan ini saya mengajak seluruh komponen bangsa untuk terus mengelorakan empat pilar kebangsaan demi tegaknya Negara Kesatuan Republik Indonesia”serunya.
Sementara itu, ketua panitia pelaksana Sang Nyoman Nada, dalam laporannya menyampaikan, peserta paskibraka tahun 2018 berjumlah 80 orang, terdiri dari 40 orang hasil seleksi tingkat kabupaten tahun 2018 dan 40 orang diambil dari peserta Paskibraka tahun 2017.
Untuk mematangkan persiapan, anggota Paskibraka tahun 2018 juga dibekali praktik latihan orientasi Pasukan Baris Berbaris (PBB) dan pengenalan formasi yang sudah dimulai dari tanggal 27 Juli sampai dengan 14 Agustus 2018.
Selain pelatihan lapangan, anggota Paskibraka juga diberikan pembekalan materi, seperti pendidikan bela negara dan wawasan Nusantara oleh Dandim 1626 Bangli, hukum dan korupsi oleh Kejaksaan Negeri Bangli, kenakalan remaja dan narkoba oleh Kepolisian Resort Bangli, undang-undang pendidikan dan ujian nasional oleh Disdikpora Bangli dan manajemen organisasi dan sejarah paskibraka oleh purna Paskibraka Indonesia Provinsi Bali. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018
Keterangan pers dari Pemkab Bangli yang diterima, Kamis, menyebutkan acara pengukuhan itu dipusatkan di Lapangan Kantor Bupati Bangli, ditandai dengan pembacaan ikrar putra Indonesia dan pemasangan kendit oleh Wabup Sedana Arta.
Acara ini juga disaksikan oleh Forum Koordinasi Perangkat Daerah (Forkompinda) Bangli, pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dilingkungan Pemkab Bangli, Purna Paskibraka Kabupaten Bangli dan keluarga Paskibraka 2018.
Sedana Arta menekankan motivasi dan penguatan mental bagi anggota Paskibraka. Menurut dia, setelah hampir sebulan mengikuti berbagai latihan, baik fisik maupun nonfisik, sesuai dengan kurikulum pelatihan Paskibraka, diharapkan anggota paskibraka ini sudah memiliki ketahanan fisik dan mental.
Menurut Wabup Sedana Arta, anggota Paskibraka merupakan pemuda pemudi terpilih, yang mendapat kehormatan dan kepercayaan mengemban tugas mulia.
Oleh karenanya, ia berpesan agar putra putri terbaik Bangli ini bisa menampilkan yang terbaik pada apel peringatan HUT RI ke-73. "Selamat bertugas dan tepat fokus. Berikan yang terbaik untuk Kabupaten Bangli," katanya.
Pada kesempatan itu, Wabup Sedana Arta juga mengingatkan para pendahulu telah meletakkan empat pilar kehidupan bernegara, yang menjadi penopang pembangunan dan kemajuan bangsa kita. Seperti falsafah ideologi Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945, NKRI dan moto nasional Bhineka Tunggal Ika.
Untuk itu, Wabup Sedana Arta mengajak semua pihak untuk terus menggelorakan dan mengaktualisasikan empat pilar kebangsaan ini dalam mengelola kehidupan berbangsa dan bernegara untuk hari esok yang lebih baik. “Pada kesempatan ini saya mengajak seluruh komponen bangsa untuk terus mengelorakan empat pilar kebangsaan demi tegaknya Negara Kesatuan Republik Indonesia”serunya.
Sementara itu, ketua panitia pelaksana Sang Nyoman Nada, dalam laporannya menyampaikan, peserta paskibraka tahun 2018 berjumlah 80 orang, terdiri dari 40 orang hasil seleksi tingkat kabupaten tahun 2018 dan 40 orang diambil dari peserta Paskibraka tahun 2017.
Untuk mematangkan persiapan, anggota Paskibraka tahun 2018 juga dibekali praktik latihan orientasi Pasukan Baris Berbaris (PBB) dan pengenalan formasi yang sudah dimulai dari tanggal 27 Juli sampai dengan 14 Agustus 2018.
Selain pelatihan lapangan, anggota Paskibraka juga diberikan pembekalan materi, seperti pendidikan bela negara dan wawasan Nusantara oleh Dandim 1626 Bangli, hukum dan korupsi oleh Kejaksaan Negeri Bangli, kenakalan remaja dan narkoba oleh Kepolisian Resort Bangli, undang-undang pendidikan dan ujian nasional oleh Disdikpora Bangli dan manajemen organisasi dan sejarah paskibraka oleh purna Paskibraka Indonesia Provinsi Bali. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018