Semarapura (Antaranews Bali) - Bupati Klungkung, Bali I Nyoman Suwirta mengharapkan Kepada Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak setempat yang kini menjadi "leading sector"  kegiatan paskibra dapat melakukan  koordinasi dengan Bagian Pemerintahan yang tahun-tahun sebelumnya menangani kegiatan tersebut.

"Koordinasi itu sangat penting agar sasaran dapat tercapai dengan baik," kata Bupati Nyoman Suwirta  ketika menghadiri Upacara Pembukaan Pelatihan Calon Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra) Kabupaten Klungkung tahun 2018 di Lapangan Puputan Klungkung Selasa.

Ia juga mengharapkan kepada calon Paskibra agar melaksanakan dengan baik yang diajarkan oleh para pelatih dan pembina Paskibra sekaligus tetap menjaga kekompakan.

Dengan demikian diharapkan para calon paskibra dapat menjadi anak bangsa yang mempunyai karakter yang kuat dan dapat menjadi contoh bagi generasi muda di Kabupaten Klungkung, ujar Bupati Suwirta.

Ketua panitia pelaksana HUT ke-73 Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia untuk Kabupaten Klungkung tahun 2018  Ida Bagus Anom Adnyana melaporkan, Pelatihan Calon Anggota Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra) Kabupaten Klungkung melibatkan 70 orang, terdiri dari 35 orang laki-laki dan 35 orang perempuan.

Kegiatan tersebut bertujuan mencari bibit calon anggota pasukan pengibar bendera yang akan dilaksanakan pada 17 Agustus 2018. Selain itu juga mencari bibit pengibar bendera di tingkat Kabupaten maupun ke tingkat nasional.

Pelatihan Paskibra tersebut dimulai ketika Bupati Suwirta memakaikan topi secara simbolis kepada Calon Paskibra Kabupaten Klungkung yakni, Bagus Ari Armanda dari SMA Negeri 1 Nusa Penida dan Dewa Ayu Gita Noviana Sari SMA Negeri 1 Semarapura.

Upacara Pembukaan dihadiri Sekretaris Daerah Kabupaten Klungkung I Gede Putu Winastra, pelatih dan pembina Paskibra Kabupaten Klungkung serta undangan terkait lainnya. (*)

Pewarta: I Ketut Sutika

Editor : I Komang Suparta


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018