Badung (Antaranews Bali) - Sejumlah siswa SD Negeri 2 Sempidi, Mengwi, Kabupaten Badung, Bali, meminati program inovasi "Sampah Plastik Tukar Buku" atau Plastbuk yang diluncurkan Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK), Kabupaten Badung.
"Inovasi Plastbuk ini cukup diminati oleh kalangan pelajar. karena dengan mengumpulkan sampah plastik dan kemudian menukarkannya kepada petugas, mereka sudah langsung mendapat hadiah buku," ujar Kepala DLHK Badung, I Putu Eka Merthawan, di SD 2 Sempidi, Badung, Minggu.
Eka Merthawan mengatakan, program inovasi "Sampah Plastik Tukar Buku" tersebut merupakan penjabaran dari inovasi "Batik" atau Badung anti kantong plastik.
"Berdasarkan evaluasi kami, program inovasi 'Batik' dan 'Plastbuk' ini dinilai cukup ampuh untuk mengendalikan jumlah dan sebaran sampah plastik di wilayah Kabupaten Badung," katanya.
Ia menjelaskan, program inovasi 'Batik' dan 'Plastbuk' itu sudah sudah mulai berjalan beberapa waktu terakhir sejak diluncurkan pada akhir bulan Mei yang lalu oleh Wakil Bupati Badung, I Ketut Suiasa.
"Untuk 'Plastbuk' ini kami menggandeng Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora) Badung dan menjadikan SDN 2 Sempidi menjadi percontohan untuk program ini,” ujarnya
Sementara itu, Kepala Disdikpora Badung, I Ketut Widia Astika mengatakan, pihaknya sangat menyambut baik dan mengapresiasi program inovasi 'Batik' dan 'Plastbuk' tersebut.
"Program ini sangat baik karena, selain mengajarkan siswa untuk terus peduli dan menjaga terhadap lingkungan, memalui program ini para siswa juga dapat terbantu untuk mendapatkan buku secara gratis," katanya.
Program inovasi 'Plastbuk' tersebut, kedepannya ditargetkan dapat menyasar seluruh sekolah baik SD, SMP maupun SMA yang ada di Kabupaten Badung. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018
"Inovasi Plastbuk ini cukup diminati oleh kalangan pelajar. karena dengan mengumpulkan sampah plastik dan kemudian menukarkannya kepada petugas, mereka sudah langsung mendapat hadiah buku," ujar Kepala DLHK Badung, I Putu Eka Merthawan, di SD 2 Sempidi, Badung, Minggu.
Eka Merthawan mengatakan, program inovasi "Sampah Plastik Tukar Buku" tersebut merupakan penjabaran dari inovasi "Batik" atau Badung anti kantong plastik.
"Berdasarkan evaluasi kami, program inovasi 'Batik' dan 'Plastbuk' ini dinilai cukup ampuh untuk mengendalikan jumlah dan sebaran sampah plastik di wilayah Kabupaten Badung," katanya.
Ia menjelaskan, program inovasi 'Batik' dan 'Plastbuk' itu sudah sudah mulai berjalan beberapa waktu terakhir sejak diluncurkan pada akhir bulan Mei yang lalu oleh Wakil Bupati Badung, I Ketut Suiasa.
"Untuk 'Plastbuk' ini kami menggandeng Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora) Badung dan menjadikan SDN 2 Sempidi menjadi percontohan untuk program ini,” ujarnya
Sementara itu, Kepala Disdikpora Badung, I Ketut Widia Astika mengatakan, pihaknya sangat menyambut baik dan mengapresiasi program inovasi 'Batik' dan 'Plastbuk' tersebut.
"Program ini sangat baik karena, selain mengajarkan siswa untuk terus peduli dan menjaga terhadap lingkungan, memalui program ini para siswa juga dapat terbantu untuk mendapatkan buku secara gratis," katanya.
Program inovasi 'Plastbuk' tersebut, kedepannya ditargetkan dapat menyasar seluruh sekolah baik SD, SMP maupun SMA yang ada di Kabupaten Badung. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018