Semarapura (Antara Bali) - Ribut soal penagihan uang tiket yang menimpa Ketua Fraksi Dwi Tunggal, I Komang Suantara berbuntut mosi tak percaya (MTP) kepada Sekwan Klungkung, Anak Agung  Kirana.

"Surat mosi tak percaya tersebut sudah langsung dikeluarkan kemarin dan ditujukan kepada Ketua DPRD Klungkung. selaian itu surat tersebut juga ditembuskan ke Bupati Klungkung Wayan Candra, Ketua Fraksi, Ketua Komisi DPRD Klungkung serta Kesbanglinmas Klungkung," kata Ketua Fraksi  Dwi Tunggal, I  Komang Suantara alias Otal, Kamis.

Surat itu, kata dia ditandatangi oleh dirinya serta Sekretarisnya, I Ketut Panca.

"Fraksi Dwi Tunggal merasa dirugikan dengan ulah Sekwan yang menagih uang tiket padahal dia tidak berangkat untuk Bintek," jelasnya.

Otal demikian pria itu disapa akrab  mengaku merasa dirugikan oleh sikap Sekwan tersebut dan merasa dipalak.

Otal menilai Sekwan tidak mampu mengimplementasikan aturan yang ada sehingga membikin gerah suasana di Dewan.

Selaian itu dia juga merasa dirugikan secara pribadi.

"Selaian itu Parpol yang membawahi Dwi Tunggal dan konstuen kami juga dirugikan," kata politisi PNBK itu.

Sekwan juga, kata dia  dinilai tidak mampu menunjukan aturan yang jelas soal kebijakan pengembalian tersebut.

"Mestinya harus ada dasar yang jelas, jangan mempergunakan logika, Sekwan itu telah melakukan kerja sama dengan Trevel Agan secara tidak syah karena tanpa ada MoU," ucapnya.

Selaian itu menurut Otal ada temuan terbaru di Badan Keuangan (BK).  Di mana saat anggota BK dan Ketuanya yakni Made Kasta, Gde Ludra dan Cok Istri Raka berangkat ke Jakarta untuk sebuah penugasan ternyata pihak Sekwan membuatkan mereka Surat Perjalan Dinas (SPJ).

"Dalam SPJ tercantum jelas mereka terbang menggunakan pesawat Garuda, tetapi kenyataannya mereka  berangkat dengan mempergunakan pesawat Lion Air," jelasnya.

Menurutnya hal  seperti itu  menandakan ada yang tidak beres dalam kordinasi di Kesekretariatan Dewan.

Otal berharap Bupati segera menyikapi persoalan tersebut termasuk melakukan evaluasi terhadap posisi Sekwan.

"Kita mau pilihlah Sekwan yang memiliki intlektual yang bagus, bukan karena faktor suka dan tidak suka," katanya.(*)

Pewarta:

Editor : Nyoman Budhiana


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2011