Denpasar (Antaranews Bali) - Bentara Budaya Bali (BBB), lembaga kebudayaan nirlaba Kompas-Gramedia di Ketewel, Kabupaten Gianyar, menyuguhkan empat judul film pilihan guna memeriahkan program bulanan yang menggambarkan suasana perayaan dari berbagai latar budaya, tradisi dan kehidupan sosial masyarakat.
"Pemutaran film yang berlangsung selama dua hari, 29-30 Juni 2018 mendapat perhatian besar masyarakat sekitar," kata Staf Program BBB Idayati di Denpasar, Minggu.
Ia mengatakan, keempat film yang diputar tersebut antara lain "Untuk Rena" (Indonesia, 2005), durasi 104 menit, sutradara Riri Riza, "Le Père Noël" (Prancis, 2014), durasi: 81 menit, Sutradara: Alexandre Coffre), "Palang Pintu" (Indonesia, 2015), durasi: 12 menit, Sutradara: Qausar Harta Yudana dan "La Strada" (Italia, 1954, Durasi: 104 menit, Sutradara: Federico Fellini).
Film-film tersebut merekam warna-warni keberagaman akan kebersamaan yang menunjukkan betapa umat manusia itu unik, karena mengalami transformasi sejalan dengan latar sosial kultural masing-masing serta keadaan alam lingkungan di sekitarnya.
Idayati menjelaskan, untuk film berjudul "Rena", misalnya, menggambarkan bagaimana kehidupan kebersamaan anak-anak di panti asuhan menjelang bulan suci Ramadhan, terlebih kehadiran sosok tamu misterius yang semula terkesan mengancam kebersamaan mereka, perlahan dapat menjalin keakraban di antara anak-anak tersebut dan membawa kedamaian bagi penghuninya.
Sisi tradisi yang lain tecermin melalui film Palang Pintu. Palang Pintu merupakan upacara adat Betawi yang biasanya dilaksanakan untuk pernikahan adat, ditandai dengan adu silat dan pantun. Film ini merupakan pemenang kategori Fiksi Mahasiswa pada Malang Film Festival 2016.
Secara khusus, digelar pula diskusi sinema perihal tematik dan capaian artisitik film yang ditayangkan pada program Sinema Bentara bersama sineas muda Bali, Agung Yudha. Selain sebagai film maker, Agung Yudha juga seorang photographer, dosen, dan musisi.
Idayati menambahkan, pemutaran film tersebut bekerja sama dengan Bioskop Keliling BPNB Bali, Kemendikbud RI, Aflamaker Production, Konsulat Kehormatan Italia di Denpasar, Pusat Kebudayaan Prancis, Institut Français d'Indonésie, Alliance Française Bali, dan Udayana Science Club.
Sinema Bentara tersebut juga dimaknai Pasar Kreatif Misbar yang menampilkan pertunjukan musik dan musikalisasi oleh Rokovora serta La Lina. (ed)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018
"Pemutaran film yang berlangsung selama dua hari, 29-30 Juni 2018 mendapat perhatian besar masyarakat sekitar," kata Staf Program BBB Idayati di Denpasar, Minggu.
Ia mengatakan, keempat film yang diputar tersebut antara lain "Untuk Rena" (Indonesia, 2005), durasi 104 menit, sutradara Riri Riza, "Le Père Noël" (Prancis, 2014), durasi: 81 menit, Sutradara: Alexandre Coffre), "Palang Pintu" (Indonesia, 2015), durasi: 12 menit, Sutradara: Qausar Harta Yudana dan "La Strada" (Italia, 1954, Durasi: 104 menit, Sutradara: Federico Fellini).
Film-film tersebut merekam warna-warni keberagaman akan kebersamaan yang menunjukkan betapa umat manusia itu unik, karena mengalami transformasi sejalan dengan latar sosial kultural masing-masing serta keadaan alam lingkungan di sekitarnya.
Idayati menjelaskan, untuk film berjudul "Rena", misalnya, menggambarkan bagaimana kehidupan kebersamaan anak-anak di panti asuhan menjelang bulan suci Ramadhan, terlebih kehadiran sosok tamu misterius yang semula terkesan mengancam kebersamaan mereka, perlahan dapat menjalin keakraban di antara anak-anak tersebut dan membawa kedamaian bagi penghuninya.
Sisi tradisi yang lain tecermin melalui film Palang Pintu. Palang Pintu merupakan upacara adat Betawi yang biasanya dilaksanakan untuk pernikahan adat, ditandai dengan adu silat dan pantun. Film ini merupakan pemenang kategori Fiksi Mahasiswa pada Malang Film Festival 2016.
Secara khusus, digelar pula diskusi sinema perihal tematik dan capaian artisitik film yang ditayangkan pada program Sinema Bentara bersama sineas muda Bali, Agung Yudha. Selain sebagai film maker, Agung Yudha juga seorang photographer, dosen, dan musisi.
Idayati menambahkan, pemutaran film tersebut bekerja sama dengan Bioskop Keliling BPNB Bali, Kemendikbud RI, Aflamaker Production, Konsulat Kehormatan Italia di Denpasar, Pusat Kebudayaan Prancis, Institut Français d'Indonésie, Alliance Française Bali, dan Udayana Science Club.
Sinema Bentara tersebut juga dimaknai Pasar Kreatif Misbar yang menampilkan pertunjukan musik dan musikalisasi oleh Rokovora serta La Lina. (ed)
Editor : Edy M Yakub
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018