Singaraja (Antaranews Bali) - Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana menilai tahapan pelaksanaan Pilkada Bali hingga hari pencoblosan berlangsung kondusif, tertib dan tenang, karena seluruh masyarakat sudah menyadari bahwa demokrasi itu tidak ada persoalan walaupun berbeda pilihan.

"Saya selalu menekankan agar Buleleng tetap kondusif karena itu modal utama dalam pembangunan di Kabupaten Buleleng," katanya setelah mencoblos di TPS 1 Kelurahan Paket Agung, Kecamatan Buleleng, Rabu.

Sementara itu, Wakil Bupati Buleleng, dr. I Nyoman Sutjidra, Sp.OG menyalurkan hak pilihnya di TPS 4 Desa Bontihing, Kecamatan Kubutambahan. Ia bersama keluarga berjalan kaki menuju TPS yang letaknya tidak jauh dari kediaman Wakil Bupati Buleleng.

Di TPS itu, Bupati Suradnyana datang ke TPS bersama istri Ny. Aries Suradnyana dan anaknya Made Krisna Sanjaya dengan pakaian adat madya sekitar pukul 08.30 Wita.

Hal yang sama juga dilakukan Wakil Bupati Buleleng, dr. I Nyoman Sutjidra yang datang ke TPS bersama istrinya, Ny. Ayu Wardhany Sutjidra serta anaknya Made Rai Raditya Nugraha dengan berpakaian adat madya juga.

Setelah menyalurkan hak pilihnya, Wabup Sutjidra mengungkapkan momen pilkada merupakan momen untuk menentukan pemimpin dan arah pembangunan lima tahun kedepan. Dari pemantauan yang dilakukan, semua persiapan sampai dengan hari pencoblosan berjalan dengan aman dan lancar.

Dalam kesempatan itu, Wabup Sutjidra juga kembali menekankan kepada masyarakat untuk tetap menjaga kondusivitas dan keamanan. Ajakan untuk datang ke TPS pun diungkapkan agar angka partisipasi pemilih bisa meningkat.

"Saya imbau kepada untuk tetap menjaga kondusivitas serta yang belum datang ke TPS untuk segera datang agar angka partisipasi meningkat," katanya.

Mengenai ada masyarakat yang belum mendapatkan formulir C6 hingga hari pencoblosan, pejabat yang asli Bontihing ini mengatakan hal ini akan mempengaruhi angka partisipasi masyarakat untuk datang ke TPS.

"Permasalahan ini harus dipikirkan dan dicarikan jalan keluarnya, mengingat angka partisipasi masyarakat pada pilkada sebelumnya juga sangat rendah. Ini yang harus dipecahkan. Bagaimana kita berusaha untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pemilu," katanya. (ed)

Pewarta: Made Adnyana dan Naufal Fikri Yusuf

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018