Gianyar (Antaranews Bali) - Calon Wakil Gubernur Bali nomor urut 1 Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati mencoblos di TPS 03 Banjar Ubud Tengah, Gianyar, dengan diiringi alunan gong tradisional "gender" khas Pulau Dewata yang dibawakan warga setempat.
"Kami tetap memiliki keyakinan 'astungkara' KBS-Ace pasti menang," katanya setelah mencoblos di TPS 03 Banjar (dusun) Ubud Tengah, Gianyar, Rabu.
Ia mengharapkan perolehan suara di atas 70 persen di seluruh Bali termasuk di TPS tempat ia menyalurkan hak suaranya. "Kami tidak bisa prediksi karena semua bisa bergerak dinamis. Tetapi kami punya keyakinan di atas 70 persen," ucapnya.
Calon wakil gubernur yang akrab disapa Cok Ace itu mendatangi TPS yang berada di Jalan Kajeng, Ubud itu sekitar pukul 10.12 WITA dengan mengendarai sepeda motor.
Mantan Bupati Gianyar periode 2008-2013 itu mengaku seharusnya datang lebih awal namun karena hujan deras di wilayah Ubud dan sekitarnya, Cok Ace menunggu hingga cuaca membaik.
Dengan mengenakan kain sarung "endek" dan kemeja berwarna hitam serta ikat kepala khas Bali atau "udeng", Cok Ace didampingi istrinya Tjok Istri Putri Hariyani yang mengenakan kebaya berwarna merah dan kain endek khas Pulau Dewata bersama saudara dan anggota keluarga lainnya.
Ia sempat menyapa dan menyalami sejumlah warga yang berada di TPS sebelum melakukan pendaftaran untuk memilih. Setelah menunggu sekitar 20 menit, Cok Ace yang memiliki darah bangsawan keturunan Puri Ubud itu kemudian dipanggil petugas KPPS untuk menyalurkan hak pilihnya.
"Persiapan biasa saja. Sebelum ke TPS saya bersembahyang dulu untuk menjaga ketenangan dan suasana kondusif," ucap Cok Ace yang juga pelaku pariwisata di Bali itu.
Cok Ace maju dalam Pilkada Bali mendampingi Calon Gubernur Bali Wayan Koster yang menyalurkan hak pilihnya di TPS 6 Desa Sembiran, Kecamatan Tejakula, Buleleng. Dalam Pilkada Bali, Koster dan Cok Ace didukung gabungan empat partai yakni PDI-P, Hanura, PAN dan PKP Indonesia. (ed)
Video oleh Dewa Wiguna
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018
"Kami tetap memiliki keyakinan 'astungkara' KBS-Ace pasti menang," katanya setelah mencoblos di TPS 03 Banjar (dusun) Ubud Tengah, Gianyar, Rabu.
Ia mengharapkan perolehan suara di atas 70 persen di seluruh Bali termasuk di TPS tempat ia menyalurkan hak suaranya. "Kami tidak bisa prediksi karena semua bisa bergerak dinamis. Tetapi kami punya keyakinan di atas 70 persen," ucapnya.
Calon wakil gubernur yang akrab disapa Cok Ace itu mendatangi TPS yang berada di Jalan Kajeng, Ubud itu sekitar pukul 10.12 WITA dengan mengendarai sepeda motor.
Mantan Bupati Gianyar periode 2008-2013 itu mengaku seharusnya datang lebih awal namun karena hujan deras di wilayah Ubud dan sekitarnya, Cok Ace menunggu hingga cuaca membaik.
Dengan mengenakan kain sarung "endek" dan kemeja berwarna hitam serta ikat kepala khas Bali atau "udeng", Cok Ace didampingi istrinya Tjok Istri Putri Hariyani yang mengenakan kebaya berwarna merah dan kain endek khas Pulau Dewata bersama saudara dan anggota keluarga lainnya.
Ia sempat menyapa dan menyalami sejumlah warga yang berada di TPS sebelum melakukan pendaftaran untuk memilih. Setelah menunggu sekitar 20 menit, Cok Ace yang memiliki darah bangsawan keturunan Puri Ubud itu kemudian dipanggil petugas KPPS untuk menyalurkan hak pilihnya.
"Persiapan biasa saja. Sebelum ke TPS saya bersembahyang dulu untuk menjaga ketenangan dan suasana kondusif," ucap Cok Ace yang juga pelaku pariwisata di Bali itu.
Cok Ace maju dalam Pilkada Bali mendampingi Calon Gubernur Bali Wayan Koster yang menyalurkan hak pilihnya di TPS 6 Desa Sembiran, Kecamatan Tejakula, Buleleng. Dalam Pilkada Bali, Koster dan Cok Ace didukung gabungan empat partai yakni PDI-P, Hanura, PAN dan PKP Indonesia. (ed)
Video oleh Dewa Wiguna
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018