Denpasa (Antaranews Bali) - Duta Besar RI untuk Rusia M. Wahid Supriyadi mengundang para pelaku usaha kecil menengah (UKM) Denpasar untuk mengikuti "Festival Indonesia ke-3" di Kota Moskow, 2-5 Agustus 2018.
Saat bertatap muka dengan Plt Wali Kota Denpasar IGN Jaya Negara di Denpasar, Jumat, ia mengatakan pangsa pasar Rusia sangat terbuka lebar bagi para UKM Indonesia, termasuk UKM Bali dan Denpasar khususnya.
Ia mengatakan produk-produk kerajinan tangan Bali sangat diminati di Rusia. Hal ini dapat dilihat dari suksesnya penyelenggaraan "Festival Indonesia Tahun 2016 dan Festival Indonesia Tahun 2017", dengan tren kunjungan masyarakat Rusia pada festival tersebut terus mengalami peninngkatan.
Pada Festival Tahun 2016, jumlah kunjungan mencapai 61 ribu pengunjung dan tahun 2017 sebanyak 91 ribu pengunjung, sedangkan untuk festival tahun 2018, pihanya menargetkan kunjungan sebesar 110 ribu pengunjung.
Wahid Supriyadi mengharapkan semua UKM yang mengikuti pameran dapat melakukan kerja sama dengan para pembeli seperti pada festival sebelumnya.
"Kami terus berupaya untuk meningkatkan ekspor produk-produk UKM ke Rusia sehingga dampaknya dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat sehingga berimbas pada kemajuan ekonomi Indonesia," ujarnya.
Ia mengatakan besarnya pangsa pasar Rusia menjadi peluang yang sangat potensial bagi para UKM Indonesia untuk menjual produk-produknya.
Untuk Festival Tahun 2018, ada sedikit agenda yang berbeda karena selain menggelar pameran produk UKM juga dilaksanakan pertemuan untuk mempromosikan pariwisata. Terlebih lagi kunjungan wisatawan Rusia ke Bali terus mengalami peningkatan. Berdasarkan data kunjungan tahun 2017 mencapai 94 ribu.
Tentunya dengan adanya festival yang langsung diikuti para pelaku pariwisata dan UKM di Bali terutama Denpasar diharapkan semakin meningkatkan kunjungan wisatawan.
Sementara Plt Wali Kota IGN Jaya Negara mengatakan "Festival Indonesia" di Moskow merupakan peluang besar untuk UKM dalam mempromosikan produk-produknya. Sehingga diharapkan para UKM Denpasar ke depannya dapat menjalin kerja sama dengan para pembeli yang ada di Rusia.
Selain sebagai ajang promosi pariwisata, terlebih Denpasar sangat mengandalkan dari pariwisata. "Festival Indonesia" yang di gelar di Rusia diharapkan dapat meningkatkan kunjungan wisatawan Rusia ke Bali khususnya ke Denpasar.
Dari 94 ribu wisatawan yang berkunjung ke Bali hanya 2,8 persen atau 1.900 orang yang berkunjung ke Denpasar, padahal Denpasar juga mempunyai potensi wisata yang sangat menarik tidak kalah dengan daerah lainnya.
"Melalui festival ini kami harapkan menjadi peluang strategis dalam menarik wisatawan Rusia disamping itu juga sebagai pangsa pasar untuk para UKM," katanya. (ed)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018
Saat bertatap muka dengan Plt Wali Kota Denpasar IGN Jaya Negara di Denpasar, Jumat, ia mengatakan pangsa pasar Rusia sangat terbuka lebar bagi para UKM Indonesia, termasuk UKM Bali dan Denpasar khususnya.
Ia mengatakan produk-produk kerajinan tangan Bali sangat diminati di Rusia. Hal ini dapat dilihat dari suksesnya penyelenggaraan "Festival Indonesia Tahun 2016 dan Festival Indonesia Tahun 2017", dengan tren kunjungan masyarakat Rusia pada festival tersebut terus mengalami peninngkatan.
Pada Festival Tahun 2016, jumlah kunjungan mencapai 61 ribu pengunjung dan tahun 2017 sebanyak 91 ribu pengunjung, sedangkan untuk festival tahun 2018, pihanya menargetkan kunjungan sebesar 110 ribu pengunjung.
Wahid Supriyadi mengharapkan semua UKM yang mengikuti pameran dapat melakukan kerja sama dengan para pembeli seperti pada festival sebelumnya.
"Kami terus berupaya untuk meningkatkan ekspor produk-produk UKM ke Rusia sehingga dampaknya dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat sehingga berimbas pada kemajuan ekonomi Indonesia," ujarnya.
Ia mengatakan besarnya pangsa pasar Rusia menjadi peluang yang sangat potensial bagi para UKM Indonesia untuk menjual produk-produknya.
Untuk Festival Tahun 2018, ada sedikit agenda yang berbeda karena selain menggelar pameran produk UKM juga dilaksanakan pertemuan untuk mempromosikan pariwisata. Terlebih lagi kunjungan wisatawan Rusia ke Bali terus mengalami peningkatan. Berdasarkan data kunjungan tahun 2017 mencapai 94 ribu.
Tentunya dengan adanya festival yang langsung diikuti para pelaku pariwisata dan UKM di Bali terutama Denpasar diharapkan semakin meningkatkan kunjungan wisatawan.
Sementara Plt Wali Kota IGN Jaya Negara mengatakan "Festival Indonesia" di Moskow merupakan peluang besar untuk UKM dalam mempromosikan produk-produknya. Sehingga diharapkan para UKM Denpasar ke depannya dapat menjalin kerja sama dengan para pembeli yang ada di Rusia.
Selain sebagai ajang promosi pariwisata, terlebih Denpasar sangat mengandalkan dari pariwisata. "Festival Indonesia" yang di gelar di Rusia diharapkan dapat meningkatkan kunjungan wisatawan Rusia ke Bali khususnya ke Denpasar.
Dari 94 ribu wisatawan yang berkunjung ke Bali hanya 2,8 persen atau 1.900 orang yang berkunjung ke Denpasar, padahal Denpasar juga mempunyai potensi wisata yang sangat menarik tidak kalah dengan daerah lainnya.
"Melalui festival ini kami harapkan menjadi peluang strategis dalam menarik wisatawan Rusia disamping itu juga sebagai pangsa pasar untuk para UKM," katanya. (ed)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018