Denpasar (Antaranews Bali) - PT Pertamina (Persero) menyiapkan kios penjualan bahan bakar minyak jenis pertamax di Pelabuhan Ketapang untuk mengantisipasi lonjakan permintaan saat arus balik dari Jawa ke Bali.
"Ini merupakan titik layanan ekstra bagi pemudik yang menyeberang dari Bali ke Banyuwangi dan kembali lagi ke Bali setelah merayakan lebaran di Pulau Jawa," kata Manajer Komunikasi Pertamina Pemasaran Regional (MOR) V Jawa Timur, Bali dan Nusa Tenggara Rifky Rakhman Yusuf dihubungi dari Denpasar, Selasa.
Menurut dia, pihaknya telah menyiapkan kios pertamax tersebut sejak beberapa hari sebelum dimulainya arus mudik Lebaran dari Bali ke Jawa yakni pada Selasa (5/6).
Keberadaan kios tersebut, lanjut dia, dinilai membantu pemudik untuk mendapatkan bahan bakar minyak saat isi tangki kendaraannya kehabisan BBM.
Pertamina, imbuh Rifky juga menyiapkan kios serupa di 10 titik "rest area" di sejumlah kota di Jawa Timur.
Secara umum, lanjut dia, setiap hari konsumsi di kios tersebut mengalami peningkatan terhitung sejak penjualan pada 8-17 Juni 2018 atau selama arus mudik dan balik Lebaran, penjualannya mencapai 96.156 liter pertamax dan 11.413 liter untuk produk pertamina dex.
Selain kios, perusahaan BUMN itu juga sebelumnya menyiapkan tiga armada motor yang membawa bahan bakar minyak dalam kemasan di tiga jalur mudik untuk mengantisipasi pemudik yang kehabisan BBM di tengah kemacetan lalu lintas.
Setiap kemasan berisi 10 liter dengan kapasitas satu armada motor mencapai 50 liter BBM kemasan yang dikerahkan di jalur mudik sekitar Pelabuhan Gilimanuk, Terminal Mengwi, dan Singaraja.
Armada motor atau "motorist" membawa BBM kemasan itu dikerahkan apabila memang ada permintaan di tengah kemacetan parah. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018
"Ini merupakan titik layanan ekstra bagi pemudik yang menyeberang dari Bali ke Banyuwangi dan kembali lagi ke Bali setelah merayakan lebaran di Pulau Jawa," kata Manajer Komunikasi Pertamina Pemasaran Regional (MOR) V Jawa Timur, Bali dan Nusa Tenggara Rifky Rakhman Yusuf dihubungi dari Denpasar, Selasa.
Menurut dia, pihaknya telah menyiapkan kios pertamax tersebut sejak beberapa hari sebelum dimulainya arus mudik Lebaran dari Bali ke Jawa yakni pada Selasa (5/6).
Keberadaan kios tersebut, lanjut dia, dinilai membantu pemudik untuk mendapatkan bahan bakar minyak saat isi tangki kendaraannya kehabisan BBM.
Pertamina, imbuh Rifky juga menyiapkan kios serupa di 10 titik "rest area" di sejumlah kota di Jawa Timur.
Secara umum, lanjut dia, setiap hari konsumsi di kios tersebut mengalami peningkatan terhitung sejak penjualan pada 8-17 Juni 2018 atau selama arus mudik dan balik Lebaran, penjualannya mencapai 96.156 liter pertamax dan 11.413 liter untuk produk pertamina dex.
Selain kios, perusahaan BUMN itu juga sebelumnya menyiapkan tiga armada motor yang membawa bahan bakar minyak dalam kemasan di tiga jalur mudik untuk mengantisipasi pemudik yang kehabisan BBM di tengah kemacetan lalu lintas.
Setiap kemasan berisi 10 liter dengan kapasitas satu armada motor mencapai 50 liter BBM kemasan yang dikerahkan di jalur mudik sekitar Pelabuhan Gilimanuk, Terminal Mengwi, dan Singaraja.
Armada motor atau "motorist" membawa BBM kemasan itu dikerahkan apabila memang ada permintaan di tengah kemacetan parah. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018