Kuta (Antaranews Bali) - Kepolisian Sektor Kuta, Kabupaten Badung, Provinsi Bali, menahan seorang warga Rusia bernama Rybnokov Vladimir Aleksandrovich (44), karena menjadi pengedar narkoba jenis kokain untuk wisatawan yang berlibur di Pulau Dewata.

"Tersangka kami tahan karena menjadi pengedar narkoba jenis kokain di Bali, dimana penangkapan tersangka berkat informasi dari seorang tukang ojek yang sering melihat terdakwa melakukan peredaran barang haram itu," kata Kapolsek Kuta Kompol Nyoman Wirajaya, dalam acara siaran pers di Kuta, Rabu.

Kepada petugas tersangka mengaku menjual kokain kepada komunitas wisatawan Rusia yang berlibur ke Pulau Dewata, dengan harga per satu gram kokain dengan harga Rp2,5 juta.

Penangkapan tersangka, dilakukan pada 27 April 2018, Pukul 19.00 Wita, oleh tim Opsnal Polsek Kuta yang dipimpin oleh Panit Reskrim Iptu Budi Artama, yang mendapat informasi dari tukang ojek bahwa di Jalan Majapahit, depan toko MSS, Kuta, Badung sering terjadi transaksi narkoba yang dilakuka warga asing.

Berdasarkan info tersebut, tim Opsnal langsung melakukan penyelidikan lebih lanjut dan mengetahui ciri-ciri tersangka yang sering mempergunakan sepeda motor Yamaha Nmax warna abu untuk berjualann narkoba.

"Pukul 20.20 Wita tim Opsnal melihat tersangka dengan gerak-gerik yang mencurigakan di TKP, sambil menghubungi seseorang. Namun, petugas dengan sigap mendekati tersangka dan mengamankannya," kata Nyoman Wirajaya yang didampingi Kanit Reskrim Polsek Kuta Iptu Aan Saputra.

Kemudian petugas melakukan penggeledahan pada badannya tersangka disaksikan oleh dua saksi umum. Saat melakukan pemeriksaan pada saku celana kanan diketemukan satu paket narkoba yang didalamnya berisi tiga klip kecil serbuk putih diduga kokain.

"Tersangka sudah enam tahun di Bali yang sudah melebihi masa waktu tinggal sebagai wisatawan dan tidak memiliki pekerjaan pasti. Pengakuan tersangka membeli barang terlarang itu dari orang lokal dengan harga Rp10,9 juta," ujarnya. (ed)

Pewarta: I Made Surya

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018