Denpasar (Antaranews Bali) - Tim seleksi calon anggota Bawaslu Provinsi Bali periode 2018-2023 mengumumkan hasil 10 besar peserta yang lulus tes wawancara dan kesehatan, untuk selanjutnya mengikuti uji kelayakan dan kepatutan di Bawaslu RI.

"Untuk uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) di Bawaslu RI itu dijadwalkan dari tanggal 2-12 Juli 2018. Dari 10 nama tersebut, nantinya akan ditetapkan lima nama sebagai komisioner Bawaslu Provinsi Bali untuk lima tahun ke depan," kata Sekretaris Tim Seleksi Calon Anggota Bawaslu Bali Dr Jimmy Z Usfunan, di Denpasar, Selasa.

Adapun 10 nama yang maju ke tahap uji kelayakan dan kepatutan di Bawaslu RI itu adalah Ketut Rudia, Pande Made Ady Muliawan, Cok Raka Partawijaya, Ketut Ariyani, Nengah Mudana Atmaja, I Wayan Widyardana Putra, I Wayan Wirka, Dewa Kade Wiarsa Raka Sandi, Ni Putu Ayu Winariati, dan Ketut Sunadra.

Dari 10 nama itu, ada tiga petahana komisioner Bawaslu Bali yakni Ketut Rudia, I Wayan Widyardana Putra dan Ketut Sunadra, juga Ketua KPU Bali Dewa Kade Wiarsa Raka Sandi, serta anggota KPU Bali Ni Putu Ayu Winariati. Sisanya mayoritas merupakan penyelenggara dan pengawas pemilu di tingkat kabupaten di Bali.

"Untuk tahapan terakhir di tim seleksi ini, kami memberikan bobot 70 persen untuk tes wawancara dan 30 persen untuk tes kesehatan," ujarnya.

Dalam tes wawancara, sebelumnya secara umum yang diuji mengenai pengetahuan tentang perundang-undangan kepemiluan, tata negara, pengawasan, dan kepartaian. Selain itu mengenai integritas, motivasi dan komitmen peserta seleksi.

Ada juga materi mengenai kemampuan kepemimpinan, komunikasi dan kerja sama dalam berorganisasi dan terakhir tentang muatan lokal yang dapat digunakan untuk mendukung tugas-tugas pengawasan.

Sementara itu, Ketua Bawaslu Provinsi Bali Ketut Rudia mengucapkan rasa syukurnya kepada Tuhan sehingga dapat melalui tahapan seleksi hingga 10 besar tersebut. "Tanpa Beliau, tidak mungkin saya bisa seperti ini," ucapnya.

Rudia juga berterima kasih kepada tim seleksi yang sudah bekerja keras dan profesional sehingga mampu melahirkan nama-nama yang akan mengisi Bawaslu Bali untuk lima tahun ke depan.

"Hasil ini tentu harus diterima oleh semua pihak. Sedangkan yang belum lolos, saya tetap memohon dukungannya semoga bisa terpilih menjadi salah satu komisioner Bawaslu Bali nanti," ujarnya.

Sedangkan Ketua KPU Provinsi Bali Dewa Kade Wiarsa Raka Sandi juga mengucapkan terima kasih dan bersyukur telah diberikan kesempatan untuk bisa maju ke tahapan uji kelayakan dan kepatutan.

"Saya tentu akan mempersiapkan diri dengan sebaik-baiknya, di tengah-tengah kewajiban menyukseskan Pilkada Bali dan Pemilu 2019 yang tahapannya sedang berjalan," ucapnya.

Meskipun harus bersiap mengikuti "fit and proper test", Raka Sandi berkomitmen akan tetap fokus untuk melaksanakan tugasnya sebagai Ketua KPU Bali sehingga perhelatan Pilkada Bali 2018 dan Pemilu 2019 tidak sampai terganggu. (WDY)

Pewarta: Ni Luh Rhismawati

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018