Tabanan (Antaranews Bali) - Sejumlah siswa di Kabupaten Tabanan menggelar atraksi Barong Bangkung untuk mengisi liburan sekolah dalam suasana Hari Raya Galungan.

"Kami lakukan atraksi dengan menghibur warga ini untuk mengisi libur sekolah," kata remaja Banjar Lebah, Desa Dajan Peken, Kecamatan/Kabupaten Tabanan, I Gede Ananda Adnyana Abdi Yoga, di desa setempat, Sabtu.

Di Banjar Lebah itu, ia bersama belasan temannya terlihat melakukan kegiatan "ngelawang" Barong Bangkung pada Sabtu (2/6) pukul 15.30 wita.

Sebelum melakukan kegiatan "ngelawang" barong, para penari dan penabuh melakukan persiapan dengan mengenakan pakaian adat. Selain itu, mereka melakukan latihan tabuh baleganjur.

Ngelawang berasal dari kata "lawang" memiliki pengertian berada di pintu masuk rumah, karena itu tarian barong ini dibawakan berkeliling desa dan dipentaskan di pintu masuk rumah warga.

Pada saat mementaskan tarian barong di pintu masuk rumah, warga yang meminta biasanya memberikan "sesari" (sumbangan) untuk sang penari.
Sumbangan itu bersifat sukarela atau tidak ditentukan nilai nominalnya, namun masyarakat biasanya memberikan "sesari" berkisar Rp5 ribu.

"Saya yang ikut memainkan atraksi barong ini bersama 18 orang, dari anak-anak hingga dewasa," kata Yoga.

Saat pentas, Barong Bangkung akan menari sekitar 15-20 menit. Ketika menari, Barong Bangkung akan menggoda anak-anak sehingga menimbulkan tawa dari penonton.

Veronika Wulandari, warga Tabanan mengaku dirinya mendukung pentas Barong Bangkung itu, karena permintaan anaknya.

"Dengan adanya Barong Bangkung bisa semakin memeriahkan suasana libur hari raya Galungan," katanya. (ed)

 

Pewarta: Pande Yudha

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018