Negara (Antaranews Bali) - KPU Jembrana menemukan dua surat suara untuk Pilkada Bali yang rusak, saat dilakukan pelipatan.
     
"Sampai siang ini kami temukan dua surat suara yang rusak. Satu robek dan satu lagi ada lubangnya pada foto salah satu pasangan calon," kata anggota KPU Jembrana yang membidangi logistik I Putu Eka Sutamarbawa disela-sela pelipatan di Negara, Sabtu.
     
Ia mengatakan, karena proses pelipatan terhadap 231.532 kartu suara masih berlangsung, ada kemungkinan jumlah kartu suara yang rusak akan bertambah.
Setelah pelipatan selesai, menurutnya, surat suara yang rusak akan dibuatkan berita acara serta dimusnahkan.
     
Selain, pelipatan surat suara Pilkada Bali yang ditargetkan selesai tanggal 6 Juni ini menjadi rejeki tersendiri bagi warga sekitar Kantor KPU Jembrana di Jalan Udayana, Negara.
     
Puluhan warga sekitar bekerja sebagai pelipat surat suara, dengan upah borongan Rp100 untuk setiap surat suara yang mereka lipat. "Kami tidak membatasi berapa setiap orang bisa melipat. Semakin banyak mendapatkan surat suara yang dilipat, semakin besar honornya," kata Sutamarbawa.
     
Pantauan di lokasi, dengan pengawasan ketat dari aparat Polres Jembrana, puluhan warga yang didominasi ibu rumah tangga mengambil pekerjaan sebagai tenaga pelipat surat suara sebagai penghasilan tambahan.
     
I Luh Ardani, salah seorang warga yang ikut pekerjaan sampingan ini mengatakan, dalam satu jam dirinya bisa melipat 200 surat suara. "Sudah sering saya ikut kerja borongan di KPU sini melipat surat suara. Lumayan bisa menjadi tambahan penghasilan bagi saya," kata perempuan yang mengaku sebagai ibu rumah tangga ini.
     
Toni, seorang buruh serabutan juga mengaku sudah beberapakali ikut bekerja meliput surat suara di KPU Jembrana saat ada hajatan Pemilu.
     
Warga sekitar kantor KPU Jembrana menyambut positif lembaga pelaksana pemilu tersebut, yang melibatkan warga dengan memberikan pekerjaan melipat surat suara.(GBI)

Pewarta: Gembong Ismadi

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018