Negara, (Antaranews Bali) - Bupati Jembrana I Putu Artha mengimbau masyarakat untuk menerapkan makna Hari Raya Galungan dan Kuningan dalam kehidupan sehari-hari.

"Makna hari raya tersebut adalah kemenangan dharma atau kebaikan terhadap adharma atau kejahatan. Dengan menerapkan makna itu, kehidupan kita akan berjalan harmonis," katanya, di Negara, Kabupaten Jembrana, Bali, Minggu.

Untuk itu perayaan Galungan pada hari Rabu, 30 Mei serta Kuningan pada hari Sabtu, 9 Juni, ia berharap, menjadi sarana masyarakat untuk menjaga toleransi dan harmonisasi hubungan antarmanusia di Kabupaten Jembrana.

Menurutnya, seluruh bentuk ibadah yang dilakukan tidak akan berjalan tenang tanpa didukung oleh suasana yang aman dan nyaman.

"Karena itu momentum Hari Raya Galungan dan Kuningan harus kita jadikan momentum untuk membersihkan hati, sehingga tetap dalam lindungan Ida Sanghyang Widi Wasa," katanya.

Untuk menjaga keamanan, ia memerintahkan semua aparaturnya terlibat hingga ke tingkat desa dan dusun serta masyarakat adat.

"Dengan situasi keamanan akhir-akhir ini, seluruh aparat serta masyarakat harus waspada menjaga lingkungan masing-masing. Kita bisa menjalankan aktivitas dengan tenang saat lingkungan kita aman," katanya.

Sedangkan Wakil Bupati I Made Kembang Hartawan mengimbau masyarakat untuk menyebarkan dharma atau kebaikan sesuai esensi Hari Raya Galungan dan Kuningan.

Menurutnya, semangat Hari Raya Galungan dan Kuningan juga bisa diarahkan untuk mendukung pembangunan Kabupaten Jembrana yang dimulai dari desa dan kelurahan.

"Kemenangan dharma atas adharma yang telah dirayakan setiap Galungan dan Kuningan hendaknya diserap dan dilaksanakan dalam kehidupan sehari-hari. Dharma tidak hanya diwacanakan tapi dilaksanakan," katanya.

Pewarta: Gembong Ismadi

Editor : Nyoman Budhiana


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018